Harusnya aku marah. Tapi kuredam lagi. Karena tak ada gunanya. Tak mengubah apa pun. Marah membuat jarak di antara kita. Merentang jalan panjang dan membakar segala yang tersisa. Itulah kenapa aku lebih memilih diam dan menenangkan diri sesaat. Saat kesal darimu kudapat. Sebab, itu jauh lebih baik. Dari pada melepaskan marah dan membuat yang utuh tercabik