"Mengapa harus perempuan itu yang lu pilih, harusnya gue yang pantas menerima cinta lu , bukan dia " ujar calya yang sendari tadi diam dengan pandangan kosong dengan mimik wajah yang sendu.
Tak lama setelah itu, salah satu sahabat dari calya membuyarkan lamuannya
"Dorr, ngapain kamu cal, dari tadi gue lihat lu ngelamun terus, ada apa sihh? Cerita dongg sama gue" kata ina yang mulai penasaaran apa yang di pikirkan sahabatnya itu.
"Gue gakpp kok in. Hmmm btw kita ke kelas yuk, bentar lagi jam di mulai" ujar calya mencoba mengelak semua pertanyaan dari sahabatnya itu.
⬇⬇
Sampai di rumah calya merebahkan diri dan mencoba melupakan kejadian yang menimpa dirinya. Tak selang beberapa lama hadhpone calya berbunyi..
"Hallo cal, nanti sore gue mau kerumah lu, lu gak sibukkan?" Ujar rangga
"Iya, tumben ada apa lu ga, main kerumah gue biasanya jarang tuh? Ada angin apa nih" calya basa basi
"Dihhh, di katain kena angin, masa sih lu gak inget, kan setiap hari sabtu kita ngumpul , kenapa tiba-tiba lu gak inget cal?, udah dehh gak usah mikirin gue, tenang gue gak akan kemana mana kok tetep sama lu cal" nada menggombal
"Heheh pede bangett elu ga, siapa juya yang mikirin lu, kaya gak ada kerjaan aja.. maaf deh gue gak inget kalo hari ini sabtu, lagian gue gak sibuk juga kok, jadi silahkan aja kalo mau datang, tapi dengan satu syarat"
"Satu syarat? Apaan tuh cal?" Rangga memotong pembicaraan calya
"Bawa makanan kesukaan gue, mie ayam jumbo ya ga heheh" dengan nada sedikit basa basi
"Iyaa okee , nanti gue beli in sekalian gerobaknya ya lu makan cal" ujar rangga ngeledek
"Dihh ngeledek, ya udah cepet kemari ga, gue udah gak sabar makan mie ayam nih"
"Okee deh cal, gue tutup ya telpon nya, beyyy,"
Tetttttt,, nada telpon dari angga pun mati...
Setelah mendapat telpon dari rangga, calya pun merebahkan diri di kasur kesayangnnya itu,..
14:57 wib, calya baru menyadari bahwa dia ketiduran, dan segera bangun untuk menganti baju pramuka yang sendari tadi ia kenakan, dengan mengganti baju pendek seta celana panjang.
"Huggghhh lama banget sihh rangga!, nyasar kemana dulu sihh itu anak?" Cetus calya yang sendari tadi jalan di tempat menunggu kedatangan rangga .
Pukul 15:30 tepat jam dinding calya berbunyi, tak selang beberapa lama rangga pun memasuki perkarangan rumah calya.
Toktoktok....
"Calyaa, gue datang nihh, bukain pintu dongg" rangga mengetuk pintu
Di dalam kamar, calya pun turun dengan tergesa-gesa karena tak sabar membukakan pintu buat rangga sahabat dia, dari 3 anak buah tangga dari bawah calya pun kepleset dan jatuh..
*aaaaaaaaghhhhh, teriak calya ..
Rangga yang dari tadi menunggu, mendengar suara cayla yang berteriak, langsung membuka pintu dan membopong calya ke sofa tak jauh dari dia jatuh.
Saat membopong cayla, rangga terdiam sejenak melihat sahabatnya yang begitu cantik, dan imut ada di depan wajahnya, tanpa sengaja kedua nya itu pun tersenyum.
"Ehhhh, ga cepet turunin gue" ujar calya membuyarkan lamunannya.
Tanpa kata rangga pun merebahkan sahabatnya di sofa.
"Lu kenapa sih, cal jalan kok gak pake mata, nih kan hasilnya kalo lo ngandelin lutut kalo jalan bukan mata" nada rangga kesel
"Dihh, elu bukannya pijetin gue, malah ceramah, " cerus calya.
🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Haii para readers, ini cerita pertama kali gue buat loh.
.
Mohon maaf kalo masih ada kata-kata yang kurang tepat.
.
Semoga kalian suka.
Jangan lupa divote ya.
.
Thank you❤✴next:first day💨
WhatsApp:081528936911📱