Istri yang Tidak Dihargai

74 2 0
                                    

2 tahun setelah menikah kehidupan rumah tangga Yula dan Aldi mulai dilanda masalah. Sedikit demi sedikit masalah yang mereka hadapi semakin banyak. Kehidupan mereka termasuk kehidupan sederhana yang tidak terlalu banyak uang. Untuk makan sehari hari mereka pun susah. Ditambah lagi Aldi cuma sebagai buruh bangunan itupun gaji tak seberapa.
"Abang, ini kopi buat kamu". Kata Yula
"Terima kasih sayang!"
"Maaf sayang kok kopinya sangat pahit ya?" tanya Aldi
"Iya bang, aku minta maaf hanya bisa seduhkan secangkir kopi tanpa gula. Gula kita sudah habis bang, bahkan beras cuma tersisa cukup buat makan nanti malam".
"Abang minta maaf sayang, karena belum bisa bahagiakan kamu".
"Tidak apa apa bang!".
2 hari kemudian mereka sama sekali tidak punya uang, dan mereka pun akhirnya harus puasa. Beruntung Aldi punya istri sebaik Yula yang mau nemani Aldi saat keadaan seperti ini.
Hari demi hari mereka lewati, tanpa uang tanpa makan. Yang ada hanya air putih yang bisa membuat mereka bertahan. Saat Aldi dapat uang gajih, itupun dipakai buat bayar kontrakan.
"Abang, ini ada cincin abang jual buat beli beras sama gula dan kebutuhan lainnya". Ucap yula sambil menyerahkan cincin pernikahan mereka.
"Abang minta maaf sayang, abang terpaksa melakukan ini. Nanti kalau abang punya rezeki, abang belikan buat kamu ya sayang".
"Iya abang, aku percaya sama Allah. Rezeki itu akan datang, tapi ingat abang semangat kerjanya yah".
"Terima kasih selalu memberi abang semangat. Kaulah penyemangat abang dikala keluarga kita susah seperti ini. Abang beruntung punya istri sholehah lagi berbakti pada suami".
Diperjalanan pulang dari tempat Aldi bekerja, ia melihat selembar kertas di pagar tetangga tertulis lowongan kerja di sebuah perusahaan sedang membutuhkan karyawan baru. Teringat dirumah ada ijazah S1 dan Aldi segera membuat surat lamaran dan siap untuk melamar ke perusahaan tersebut. Karena do'a dan keyakinan dari sang istri Aldi diterima kerja di perusahaan itu.
1 tahun kemudian Aldi diangkat menjadi manager di perusahaan ia bekerja. Karena keterampilan yang ia punya alhasil membuat ia dipercaya bapak pimpinan perusahaan. Aldi memang seorang lelaki yang cerdas dan berbakat.
1 bulan kemudian, Aldi mengajak Yula kesebuah tempat baru yang telah Aldi siapkan untuk Yula. Sebuah rumah mewah dan mobil Aldi belikan untuk sang istri tercinta. Kebahagiaan sang istri tak terhingga, ia sujud syukur karena ia dan suaminya bisa melewati kesulitan. Kebahagiaan mewarnai kehidupan rumah tangga mereka. Namun tak berapa lama setelah Aldi menjadi seorang manager, sikap Aldi terhadap istrinya mulai berubah semenjak sekretaris baru Aldi masuk ke kehidupannya. Sekretaris yang cantik yang telah memikat hati Aldi, membuat Aldi buta dan tidak sadar bahwa dia sudah punya istri. Lama kelamaan hubungan Aldi dan Meri diketahui oleh Yula.
"Abang, Jadi ini yang membuat abang jarang pulang kerumah? Abang banyak menghabiskan waktu bersama dia. Abang ingat, abang sudah punya istri". Ucap Yula
"Apa apaan kamu, pulang sana bikin malu!"
"Abang yang bikin malu, abang sudah punya istri sekarang mesra mesraan dengan dia. Dan kamu meri, aku kira kamu wanita baik baik, tapi ternyata kamu wanita murahan perebut suami orang!"
"Hey mbaa, mba jangan asal tuduh. Kalau suami mba deketin saya, itu bukan salah saya, tapi koreksi diri mba kemungkinan ada yang salah dari mba". Jelas Meri.
Yula pergi meninggalkan mereka berdua dengan rasa kekecewaan sampai tiba waktu malam Aldi pulang di kantor dan perdebatan mereka kembali dimulai.
"Tolong bang, tinggalin dia. Kita sudah lama hidup bersama abang, jangan sampai hanya karena wanita itu rumah tangga kita jadi berantakan bang"
"Aku tidak akan ninggalin dia, yang ada kamu yang akan kutinggalkan!"
Mendengar kata kata suaminya membuat hati Yula semakin hancur, suaminya lebih memilih wanita lain daripada dia.
"Bang, apa salah ku sama abang? Kalau aku punya salah katakan, biar aku perbaiki. Dan apa keistimewaan wanita itu sehingga abang lebih memilih dia dibandingkan aku?"
"Salah kamu satu, tidak bisa jaga penampilan. Dan iya, aku lebih mencintai dia karena dia itu cantik. Aku baru menyadari kalau aku butuh seorang istri yang buat aku merasa nyaman dan tidak buat aku malu didepan teman teman aku!".
"Aku akan berusaha untuk membuat kamu nyaman bang, tapi aku mohon tinggalkan dia!"
"Percuma, rasa cintaku ke kamu itu sudah hilang. Dan kamu harus keluar dari rumah ini!"
"Kamu tega ngusir aku bang? Aku mau tinggal dimana ? Kamu tau kan bang aku cuma punya kamu!"
"Aku tidak perduli dengan hal itu, ini rumah aku hasil dari jerih payah ku sendiri dan aku berhak mengusir kamu. Sekarang juga kamu aku talak 3"
Terpaksa Yula harus pergi ninggalin suaminya yang sudah tidak memperdulikannya lagi. Entah dia harus tinggal dimana yang jelas dia telah diusir secara paksa oleh suaminya.
Dipertengahan jalan Yula merasakan seluruh badannya sakit dan kepalanya pusing, tiba tiba dia pingsan ditengah jalan. Saat itu ada sebuah mobil yang melintas dan melihat Yula tergeletak ditengah jalan. Seorang pria langsung membawa Yula kerumah sakit.
Keesokan harinya Yula pun sadar dari tidurnya, dibukanya mata dan didepan nya sudah ada seorang dokter.
"Aku dimana dok?"
"Kamu dirumah sakit, tadi malam aku melihat kamu pingsan dan aku langsung bawa kamu kesini"
"Dokter udah nolongin aku tadi malam, makasih ya dok"
"Sama sama, oh ya mbak ada keluarga mbak yang bisa dihubungi?"
"Aku tidak punya siapa siapa dok, tadi malam aku baru diusir dari rumah oleh suamiku. Dan bahkan aku telah diceraikan olehnya!"
"MasyaAllah, maafkan aku mbak aku tidak tau kalau kejadiannya seperti itu"
"Tidak apa apa"
"Oh ya mbak kalau mau pulang nanti aku antar"
"Aku bingung mau pulang kemana, aku tidak punya rumah dok"
"Gimana kalau mbak pulang kerumah aku, dirumah ada ibu aku mbak. Beliau pasti senang dengan kedatangan mbak"
"Apa tidak merepotkan dok?"
"Sama sekali tidak, mbak nama aku Rehan kalau mbak?"
"Yula dok"
"Panggil Rehan aja mbak"
"Iya mas rehan"
Yula dan Rehan tiba dirumah kediaman Rehan. Disambut hangat oleh ibunya Rehan dan Yula diperkenalkan oleh Rehan kepada ibunya. Benar ternyata ibunya sangat senang kedatangan Yula.
Setelah beberapa minggu berada dirumah Rehan, ibunya Rehan melihat Rehan dan Yula sepertinya saling menyukai terlihat saat mereka berdua berbincang bincang diruang tamu. Kemudian ibunya Rehan meminta pada mereka untuk segera menikah kalau mereka benar saling menyukai. Akhirnya Rehan mengikuti kata ibunya untuk menikahi Yula. Pernikahan mereka bukan karena paksaan melainkan karena mereka benar benar saling mencintai.
"Alhamdulillah akhirnya sekarang kau sudah jadi istriku"
"Alhamdulillah mas, semoga pernikahan kita ini untuk selamanya ya mas dunia akhirat kita bersama"
"Aamiin".
Hidup Yula semakin berubah setelah menikah dengan Rehan, dia semakin cantik dan bisa merawat diri. Meskipun Rehan tidak menuntutnya untuk menjaga penampilan, tapi setidaknya Yula ingin suaminya tetap bahagia ketika melihatnya.
Setelah 3 bulan bercerai dengan Yula, kini Aldi dan Meri melangsungkan pernikahan disebuah gedung terkenal di kota. Seluruh para karyawan berdatangan dan ternyata suami Yula juga dapat undangan dari Aldi mantan suami Yula. Yula dan Rehan datang menghadiri pernikahan Aldi. Dari kejauhan sepertinya Aldi mengenal seorang wanita yang sedang tersenyum di kerumunan orang banyak. Aldi dan Meri menghampiri wanita itu dan alangkah kagetnya Aldi setelah melihat mantan istrinya berada dihadapannya.
"Yula?"
"Eh bang Aldi, selamat yah semoga pernikahannya sakinah mawadah warahmah"
"Aamiin"
"Oh ya bang, ini suamiku mas Rehan"
"Selamat yah!" ucap Rehan
"Terima kasih"
Aldi dan Meri bergagas menjauh dari Yula dan mereka berbincang
"Mas, tu Yula tidak mungkin menikah secepat ini"
"Ya mungkin lah"
"Tapi mas, Rehan itu seorang dokter dan tidak mungkin mau menikahi Yula yang miskin dan tidak punya apa apa. Jangankan laki laki lain, kamu aja ninggalin dia"
"Meri, biarkan saja dia yang terpenting kita itu sudah menikah"
Beberapa bulan kemudian setelah menikah, perusahaan mulai bangkrut bahkan rumah mewah milik Aldi terpaksa disita karena tidak sanggup bayar hutang yang nilainya ratusan juta. Meri minjam uang kebank dengan menggadaikan sertifikat rumah milik Aldi dan pergi ninggalin Aldi begitu saja.
"Meri, tega kamu pergi ninggalin aku. Kamu rampas semua milik aku, kamu bawa semua uang yang aku miliki dan kamu gadaikan rumah ini. Aku baru sadar Mer, ternyata kau mencintaiku hanya lah pura pura. Aku baru tau kau hanya menginginkan harta ku. Aku nyesal sudah menikahi mu Meri. Aku nyesal telah mengkhianati istriku. Aku nyesal". Aldi berucap dengan nada marah bercampur kecewa. Ia menyesali sikapnya terhadap istrinya, ia meninggalkan istri yang dulu setia menemani ia dari susah hingga menjadi orang sukses. Dia benar benar suami yang tidak punya hati, ia lupa dan tidak menghargai kesetiaan istrinya yang rela hidup susah demi wanita lain yang hanya ingin mengambil harta yang ia miliki.
Kini penyesalan melanda dirinya, ingin ia perbaiki semuanya namun sia sia. Istri yang dulu setia padanya kini telah setia sama lelaki lain. Ia tidak mungkin bisa kembali bersama dengan Yula, sedangkan Yula telah bahagia dengan lelaki yang telah menikahinya dan berjanji untuk menjaga Yula bahkan setia untuk dunia dan akhiratnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 20, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri yang Tidak DihargaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang