Chapter 2

499 67 27
                                    

Yerin
Sinb (Boy)
Yuju (Boy

Sinrin x Yeju

.

.

.

"Ini apa?"

"Kau mau menikung temanmu sendiri sinb!?" Yuju melempar sebuah buku didepan sinb. Tak sampai disitu, pria itu juga menarik kerah baju sinb.

"Dengarkan dulu yuju. Ini salah paham!"

"Apa? Apa yang salah paham? Aku baca semuanya brengs*k!"

Sinb menepis kasar cengkraman tangan yuju dikerah bajunya. Netra elangnya menerobos masuk jauh kedalam mata yuju. Sahabatnya sendiri. Memang! Memang sinb mencintai yerin. Namun sinb cukup sadar diri siapa dirinya. Hanya kumbang yang lewat di antara kumbang lain yang menemukan bunga idamannya.

"Ck.. untung bagus aku menemukan buku diari mu di perpustakaan. Aku tau kebenarannya" decih yuju.

"Harusnya kau bersyukur yerin memilihmu bukan aku. Kau cukup tau itu saja. Aku masih menghargai persahabatan kita" ucap sinb. Ia tak akan mungkin berterus terang pada yuju setelah sadar ia menyukai- bukan mencintai yerin. Bagi sinb, melihat yerin bahagia bersama sahabat karibnya, ia bisa berlapang dada menerima. Bagi sinb, yuju adalah pria yang baik.

"Saat orang jatuh cinta, mereka akan bahagia. Tapi, bila hanya mencintai tanpa balasan dicintai, itu terasa menyakitkan. Jangan khawatir, aku memang menyayanginya, namun aku tau batasan yang nyata. Seorang teman. Itulah batasannya." Sinb tersenyum simpul sejurus kaki melangkah menjauhi yuju sebelum pemuda tinggi rupawan itu kehilangan kendali dan menciptakan perkelahian lebih parah lagi.

Bukan..

Bukan karena sinb mencintai yerin. Itu hal kecil walau tetap tak dapat diterima. Yuju merasa ia lagi lagi merebut apa yang harusnya sinb miliki.

"Kenapa.. Kenapa kau terus saja mengalah! Brengs*k!" Teriak yuju.

Kaki pemuda hwang terpaku. Sesuatu dihatinya berteriak lantang jika itu bukan alasannya. Hwang sinb hanya lamban merespon perasaannya terhadap yerin.

"Jalani saja yuju. Aku bisa menemukan apa yang aku mau kapanpun" tutur sinb.

Tak puas, yuju mengejar sinb, menarik bahu pemuda hwang disertai layangan bogeman mentah mendarat dipipi hingga sinb tersungkur ketanah.

"Pagar makan tanaman. Kau!" Amuk yuju tak membiarkan sinb bangkit dan kini telah menduduki perut sinb. Memberi sejumlah pukulan tak membiarkan kesempatan sinb membalasnya.

"Yuju! Choi yuju!" Manusia bisa membatasi kesabaran mereka. Begitu pula sinb. Ia mendorong yuju, membalas meninju rahang yuju.

"Kau benar!"

Bugh!

"Aku mencintai yerin!"

Bugh!

"Jauh sebelum kau mencintainya!"

Bugh

"Aku tak meminta mencintai-"

Bugh!

"JUNG YERIN! Hhhh"

Sinb mundur kebelakang. Terduduk memperhatikan wajah yuju penuh luka sama sepertinya.

"Hhh.. aku tak meminta hhh perasaan ini ada hhh" ucap sinb disela nafas terengah-engah usai menumpahkan segala amarahnya pada yuju. Pemuda hwang beringsut bangun, menyeka darah disudut bibir sejurus tangan mengambil kembali buku diari nya. Ia menyeret kaki meninggalkan yuju terbaring ditanah.

Haru Haru (3Shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang