Sebuah Ciptaan Hati

Episode 1 (awal)

Sebuah Ciptaan Hati

Cerita ini adalah buatan saya, dan milik saya

Sebuah Ciptaan Hati , Dari DabelbroOx777

Dan jika ada nama karakter atau tempat yang bersangkutan dengan anime,

Saya hanya memakai nama-nama atau tempat saja, Jika saya Mau saya bisa membuat karakter saya sendiri dan karakter untuk cerita ini. Tapi saya rasa kurang menarik dan banyak pasti yang tidak suka. Karna ini adalah Fanfiction yang menggunakan karakter yang ada di anime, terpaksa saya mengikuti aturan tersebut

Saya mungkin menulis cerita dengan gaya penulisan saya sendiri, jika anda tidak suka tidak apa-apa. Saya menulis cerita ini untuk cuman kesenangan saya semata. Ingin menciptakan semua cerita yang kiranya nyata gitu

Mungkin cara penulisan saya aneh rada aneh tapi, dari pada cerita yang orang lain buat. Saya menulis apa yang ada di pikiran saya

XXXXXXXXXXX Sebuah Ciptaan Hati XXXXXXXX

Semesta, memiliki awal

Namun tidak memiliki akhir

Tidak terbatas

Begitu juga dengan bintang.

Memiliki awal...

Namun kekuatannya sendiri membawa kehancuran...

Terbatas.

Mereka yang mengaku pembijak ternyata adalah orang yang paling bodoh

Sejarah sudah mencatatnya

"Inilah, peringatan yang di inginkan oleh mereka yang bertahan dari dewa" guman seseorang entah pada siapa, dia memandang langit biru

"Aku sudah memikirkannya sejak lama"

"Apa kau berbohong padaku"

"Atau mereka yang sudah berbohong"

"Apa itu benar ada dewa di dunia ini?"

"Mungkin juga benar para dewa bisa mengubah dunia kita.

"Aku memandangi ketidakadilan dunia ini

Apakah kalian pernah merasakan, dimana semua orang yang kalian cintai,sayangi teman-teman kalian menyakiti membenci, kalian sampai kekasih kalian diam-diam menusuk dari belakang dia pergi bersama selingkuhan nya bercumbu, ohh Tidak aku merasakan semua kepedihan yang ada di dunia ini hahaha" guman seseorang yang meratapi pedih hidup yang dirasakan, saat ini dia hanya bisa melihat langit-langit yang mulai memudar ke senja sore

"Mungkin cuman aku seorang di dunia i-ini"

Dia sudah bersimpah darah, keringat, air mata, bahkan harga dirinya hancur-lebur"

Langit pun mulai gelap menandakan waktu pergantian, tak terasa hujan pun turun ikut merasakan sedih nya apa yang dia rasakan

"Aku tidak tau lagi, aku serasa ingin mati" dia hanya tersenyum untuk dirinya sendiri, ketika dia sadari, dia berada di sebuah padang ramput yang sangat luas dan dari sana dia bisa melihat semua nya dari atas sana, sungai, jenis beraneka ragam tumbuhan pegunugan yang sususannya sangat indah siapa saja dapat terpukau oleh keindahan nya

Sejenak ia menikmati sapuan angin menerpa muka yang berwarna tan dengan gurasan garis-garis kumis kucing itu, rumput pun melambai-melambai seakan menari-nari dengan ber-irama, dia pun sejenak mengusap rambut pirang jabrik nya yang kotor yang bercampur darah keringat, yang tentu itu mengeluarkan bau yang tak mengenakan untuk di cium di hidung, tapi dengan pengelaman yang dialami nya hanpir bisa disebut keseharianya dia sudah kebal terhadap hal-hal tersebut. malah pakaian sekarang yang di pakai nya yukata hitam polos yang sudah sobek dimana-mana tanda bekas tusukan, sayatan senjata tajam dan terlihat jelas terdapat bercak-bercak darah, yang terlihat sangat tidak layak pakai, terlihat dari bekas sobek di yukata nya terlihat beberapa luka bekas tusukan pedang