"siapa kau, dan mau apa kau disini!?"
"aku seorang pangeran, namaku sasuke uchiha, aku hanya bersembunyi untuk menghindar dari para pengawalku"
"apa kau bisa ku percaya?"
"hn"
"baiklah jika seperti itu antar aku keluar menara ini aku ingin melihat lentera"
"kenapa kau tidak pergi saja sendiri"
"aku tidak bisa"
"kenapa, hanya tinggal keluar saja kan?"
"tapi aku sudah berjanji kepada ibuku untuk tidak meninggalkan menara ini, jika aku meninggalkan menara ini orang-orang akan mengejarku dan menangkapku karena mereka hanya menginginkan kekuatan dari rambutku"
"lalu buat apa kau ingin keluar sedangkan kau sudah berjanji kepada ibumu?"
"aku hanya ingin melihat lentera itu saja, karena itu adalah impianku"
"baiklah, jika seperti itu karena aku tidak tega melihat gadis terkurung di atas menara"
"terima kasih... Emm.."
"sasuke, uchiha sasuke"
Sakura dan sasuke turun dari menara menggunakan rambut sakura.
Mereka terus berjalan hingga keluar hutan tanpa mereka sadari seseorang tengah mengawasi mereka 'kau tidak akan bisa lari dariku sakura' batin wanita tua itu.Sesampainya mereka di sebuah danau sakura tidak pernah merasa sesenang ini seumur hidupnya dulu dia hanya di kurung di atas menara membaca buku, melukis, memasak, dia tidak pernah keluar menara sekalipun.
Hingga saat ini impianya terwujud yaitu, melihat lentera-lentera.
"nee.., sasuke aku sangat senang sekali karena bisa melihat lentera-lentera itu, seumur hidupku aku hanya terkurung di atas menara"
"hn, aku janji tidak akan meninggalkan mu"
"terima kasih kau memang temanku yang baik"
Selesai sakura menyelesaikan kalimatnya sasuke melihat seorang wanita dan beberapa orang yang ada di belakang wanita tua tersebut.
"sebentar aku akan kembali"
"kau tidak akan lama kan?"
"hn tidak, aku tidak akan meninggalkanmu"
Sasuke berjalan kearah orang-orang tersebut, tampak beberapa orang tersebut membawa pedang.
Salah satu diantara mereka maju
"hei, pangeran masih mengenali kita?" tanya salah seorang dari mereka yang memiliki rambut berwarna jingga."mau apa kau pein!?"
Pein nampak menyeringai
"aku mau kau memberikan gadis itu kepada kami""tidak akan"
Pein mengisyaratkan kepada anak buahnya untuk menyerang sasuke.
Sasuke kehilangan keseimbangan danBUAK...
Salah satu diantara mereka memukul tengkuk sasuke, sasuke pingsan dan di bawa di sebuah perahu.Sakura yang mendengar suara seperti orang berkelahi dia langsung mencari sumber suara tersebut alangkah terkejutnya ia saat melihat pein dan anak buahnya, berjalan kearahnya.
Sakura terus berlari sampai ia tak sadar jika jalan di depanya buntu ia hanya pasrah kepada kami-sama
Bruk... Brak...
Sakura yang mendengar asal suara tersebut langsung mendongakan kepalanya ia melihat ibunya tengah menghajar orang-orang tersebut.
Ia bernafas lega ia langsung memeluk ibunya.
"ibu aku sangat takut hiks... Hiks..."
Sakura berucap sambil sesegukan"tenang lah ibu ada di sini"
Mereka berdua pulang bersama.
Sesampainya di menara.
Sakura langsung naik keatas kamarnya.
Ia seperti melamunkan sesuatu, tak lama...Prank...
Sakura memecahkan vas bunga yang ada di smpingnya.
"sakura apa yang kau lakukan?""jangan mendekat kau bukanlah ibuku kau hanya ingin memanfaatkanku!!!" teriak sakura kencang.
"aku ibumu sakura tenanglah sayang"
Karin namapak mendekati sakura tapi sakura terus menghindar.
"berhenti di situ aku bilang!!! Jangan dekati aku, kau bukan ibuku!!!""baiklah jika kau ingin cara kasar"
Karin mengikat sakura, dan sakura terus merontak untuk minta di lepaskan. Ia tak mengindahkan ucapan sakura.Di tempat lain...
Sasuke masih berada di atas perahu.
Ia tengah membuka ikatan yang ada di tangannya.
Sasuke kembali ketempat sakura berada, namun nihil sasuke tidak dapat menemukan sakura.
Sasuke terus berlari ke menara tempat sakura tinggal.
Ia ingat bagaimana cara naik ke atas menara.
"sakura.... Turunkan rambutmu....."
Tak lama sakura menurunkan rambutnya, sasuke menaiki rambut sakura.
Sesampainya di atas sasuke tidak melihat apa-apa yang hanya dia lihat adalah bayangan seseorang.
Seseorang itu mendekati sasuke.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tangled (SasuSaku)
Short StoryGadis yang terkurung di sebuah gubuk kini bertemu dengan penyihir tua yang jahat.