✅REALLY,REALLY MISS YOU

Epilogue (Part 1)

Pada akhir pekan, Gu Sheng pergi ke studio rekaman untuk menunggu Mo Qingcheng menyelesaikan pekerjaannya.

Ketika dia melangkah ke meja resepsionis, gadis itu mengangkat kepalanya, dan melihat itu adalah dia, dia langsung berseri-seri, "Tuan Emas Kecil, kamu di sini?"
Gu Sheng segera menjadi malu.

Ini adalah wilayah Fei Shao, jadi hal “Guru Emas Kecil” ini jelas merupakan hasil dari ajarannya. Dia memberikan semacam jawaban yang tidak jelas dan kemudian dengan sopan bertanya, "Apakah Qiang Qing Ci sudah selesai?"

Gadis itu menggelengkan kepalanya dan menunjuk ke pintu di ujung koridor. “Masih di dalam. Masuklah. ”

"Terima kasih." Setelah dia mengatakan ini, dia melangkah pergi dan berjalan menyusuri koridor.

Dia membuka pintu, tetapi orang-orang yang duduk di sofa tidak mengenalnya dan tidak benar-benar memperhatikan siapa yang memasuki ruangan.

Hanya Fei Shao, yang mengenakan headset, menoleh dan melambai pada Gu Sheng, mengatakan kepadanya dengan tenang, “Rekaman sudah selesai. Dia hanya mendengarkannya sendiri. "
 
Melalui dinding kaca studio rekaman.
Dia duduk di belakang mikrofon, kepalanya miring ke bawah, membalik-balik halaman naskah demi halaman.

Sepasang mata hitam yang dalam tapi cerah itu diturunkan sehingga tidak mungkin untuk melihat emosi di dalam.

Segmen besar dari apa yang telah direkamnya sedang dimainkan dan dapat didengar baik di dalam dan di luar ruangan studio. Suaranya rendah dan lembut. "Aku sudah selesai menulis 'Rhapsody of the Imperial Park.' Tidak ada satu kata pun yang terlewatkan ... Shi Yi, sebutkan namaku ...

kurasa, aku harus menggunakan tulang tulangku sebagai pertukaran untukmu memiliki kecantikan yang tak tertandingi, sebagai menukarkan bagimu untuk mengingatku, sebagai pertukaran bagimu untuk dapat mengucapkan namaku ketika bibirmu bergerak ... ”

Dia tiba-tiba memberi isyarat.

Fei Shao menghentikan rekaman.
“‘ Tulang yang indah, mereka yang memiliki tulang tidak memiliki kulit, mereka yang memiliki kulit tidak memiliki tulang. ’Saya akan merekam tiga opsi lagi dari kalimat ini untuk Anda. Kalian semua, dengarkan perasaan mereka masing-masing. ”Dalam sekejap dia mengatakan ini, dia mengangkat kepalanya dan melihatnya.

Tiba-tiba, dia tersenyum.

"Oke!" Fei Shao menyeringai bersyukur. "Profesional, oh, sangat profesional."
 
Sepuluh menit kemudian, dia melepas headset, menggantungnya di dudukan di samping mikrofon, dan kemudian melangkah keluar dari ruang rekaman.

Gu Sheng bangkit dari kursinya, memperhatikan ketika dia menyapa beberapa pria yang hadir sebelum memberi isyarat kepadanya. Dia berjalan ke arahnya, dan sangat alami, dia memegang tangannya dan pergi bersamanya.

...... Ini adalah pertama kalinya dia memulai menggenggam tangannya di depan umum?
Gu Sheng merasa bahwa suasana hari ini agak aneh.

Melihat bahwa tidak ada orang di sekitar ketika mereka sampai di lobi lift, dia bertanya dengan suara pelan, "Apakah Anda melibatkan diri terlalu dalam ke dalam peran dan sekarang Anda tidak bisa keluar dari itu?"
Dia tertawa kecil. "Benarkah?"

"Ada yang aneh," gumamnya.

"Saya ingin menikah." Suaranya agak rendah.

Namun, Gu Sheng telah mendengarnya dengan agak tidak jelas. Kata-katanya seperti kilat yang muncul dalam sekejap sebelum menghilang, dan dia tidak begitu yakin jika dia mendengar dengan benar.

Tapi meski dia tidak yakin, detak jantungnya tetap tidak teratur. Dia bernapas ringan, ingin bertanya tetapi tidak berani. Dan dia bertingkah seolah-olah dia tidak mengatakan apa-apa, hanya diam-diam memperhatikan pintu lift meluncur terbuka sebelum mengambil tangannya dan melangkah masuk dengan dia ...
 
Pada malam akhir pekan ini, agak sibuk, dan hujan juga turun.