delapan belas

63 1 0
                                    







terkadang aku ini berharap

bahwa kau tau,

seberapa sering aku melukis mu.


tapi terkadang pula malu,

karena mungkin memang bukan diatas kanvas,

apalah,

hanya secarik kertas bekas.


khawatir jua kau akan kecewa,

karena aku terlalu sederhana.

hanya bermodal tinta hitam dari pena,

bukanya menggunakan cat berwarna.


aku memang tak pandai melukis,

apalagi dengan lengkungan dan garis.

namun ku lukis semua dengan kata dan frasa,

se-indah apa bibir mu saat mulai tersenyum kecil.


terkadang rasanya sulit,

hingga ku corat-coret lagi setiap kata yang rasanya tidak pas untuk menggambarmu.


namun jika kau teliti lagi,


akan kau temukan 'kamu' di setiap baitnya.

#4: KelanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang