If We Love Again

1.7K 229 60
                                    

I brought you another ending of

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


I brought you another ending of...

Let's Not in Love Again

(Buat yang pengen tau awal mula cerita ini, bisa dicek di lapak chansoofestID )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(Buat yang pengen tau awal mula cerita ini, bisa dicek di lapak chansoofestID )

Seorang pria berpakaian rapi memasuki sebuah minimarket dengan senandung menghiasi bibirnya. Tak sempat memilih banyak mengingat Tuan besar nya sedang menunggu di depan minimarket itu. Ia segera membuka showcase yang terletak di sudut ruangan dan tampak berpikir keras. Kopi kesukaan Tuan nya sedang kosong, lalu apa yang harus ia belikan?

"Maaf tapi bisa tolong Anda ambilkan susu yang kotaknya berwarna biru?"

Suara dalam namun lembut membuatnya menoleh cepat. Seorang pemuda gembil bermata bulat sedang memandangnya datar.

"Jika tidak, bisakah Anda menyingkir? Anda menghalangi saya" ketus pemuda itu saat melihat pria yang ia mintai tolong tak jua memberikan apa yang dia minta. Pria sipit itu tersenyum membuat bibir tipisnya bergelombang imut. Dan membuat pemuda gembil itu membulatkan matanya.

Apa-apaan pria pendek ini? Batinnya tak sadar diri.

"Bukankah susu ini tidak cocok untuk bayi?" seru pria sipit itu merujuk pada makhluk mungil yang ada di gendongan pria bermata bulat itu. Tangannya penuh dengan keranjang belanja di sebelah kiri dan menahan kepala bayinya di sebelah kanan.

Bayi tersebut nampak mendongakkan kepala karna mendengar suara nyaring Kim Jongdae. Kemejanya yang berwarna orange cerah membuat bayi itu melihatnya lekat. Jongdae gemas dengan mata bulat sang bayi yang menyerupai pemuda yang menggendongnya. Memberikan mimik lucu untuk menggodanya dan dibalas dengan senyum lebar sang bayi yang menggemaskan, ada lubang kecil di sudut pipi sebelah kirinya. Mengingatkan Jongdae pada seseorang, entah siapa ia lupa.

"Ekhem... maaf saya buru-buru." cetus sang pemuda dingin menyudahi interaksinya dengan sang bayi.

"Ahh maaf saya jadi terbawa suasana. Ini susu yang anda inginkan bukan?" Jongdae mengambilkan susu yang tadi diminta oleh pemuda itu dan dengan lancang memasukkannya ke dalam keranjangnya. Tak banyak yang pemuda itu beli. Hanya ada tisu basah dan susu bayi kemasan 120gr, yang mungkin hanya cukup untuk beberapa hari.

612 It's Not Just Numbers (Telah dibukukan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang