part 3:aisyah

5 0 0
                                    

Dia mulai bicara di depan teman2 yang lain dalam diakusi.dia pandai sekali dalam berbicara di depan umum,dwngan kata2nya yang menyentuh hati.1 jam sudah,diskusi selesai aku membereskan alat tulisku.ilham berdiri di depan pintu seperti menunggu seseorang.aku bingung harus bagaimana aku bisa keluar sedangkan dirinya ada tepat di depan pintu.akupun terpaksa harus diam dulu di ruang diskusi sebelum ilham pergi dari tempatnya berdiri."Aneh ilham masih tetep ada disana,dia lagi nunggu siapa?"gumamku melihat ke arahnya
Tiga puluh menit kemudian ilham pergi tanpa sepengetahuanku,entah kapan dia pergi,aku tidak mengetahuinya.malampun sudah larut aku harus segera kembali keasrama sebelum yang lain tidur.pesantren sangat sepi pada saat itu semua orang kayaknya sudah masuk ke asramanya masing2,langkahku semakin cepat dan tak terkontrol untuk bisa tepat waktu ada di asrama.

"Huh,untung saja mereka belum tidur"gumamku menghembus lega
"Aisyaaaaaaaah"teriak lala dari belakang
Aku melihat ke belakang,membalikan badanku ke belakang"lala?dari mana??"
"Ehk harusnya aku yang nanya kamu dari mana??"
"Euh anu itu dari ruang diskusi kan"
"Dari tadi aku nyari kamu,takutnya di marahi sama ummi"
"Hehe maaf ya la"
"Iya ndak pp,yaudah kamu hudlu gih"titah lala
"Iya la"
     

ANTARA DIA DAN DIRINYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang