PART 8

9.2K 321 4
                                    

Aliyyah pov...

Aliyyah kamu kenapa. Tanganmu kenapa. Kenapa bisa seperti ini sih "Tiba-tiba Dr.indra datang menghampiriku"

Dr.indra datang menghampiriku dengan raut wajah yg sangat khawatir.

Ehh dr.indra ini hanya luka kecil saja kok "Kataku"

Luka kecil kamu bilang? Tapi kok jasnya sudah penuh dengan darah? "Kata Dr.indra dengan nada marah"

Ndk apa-apa kok dr.indra"kataku"

Sini biar aku bantu obati tanganmu "Kata Dr.indra sambil merebut kapas yg kupegang"

Ehhh... nggak usah biar aku saja. Aku bisa sendiri kok "kataku"

Aliyyah sudahlah sini biar aku bantu jangan memelas "kata dr.indra dengan perhatiannya kpdku"

Tapi..... "belum aku selesai ngomong dia langsung main duduk saja disampingku lalu mengobati lukaku"

Kenapa bisa separah ini Aliyyah lihat bagaimana tidak berdarah tanganmu membengkak lalu biru saking bengkaknya membesar jadinya mengeluarkan darah "kata Dr.indra sambil memeriksa tanganku"

Aku hanya diam saja

Baiklah sekarang aku perban tanganmu agar tidak terlalu sakit dan ohiya ini sebaiknya perbannya diganti setiap minggu yah "Kata dokter indra sambil memberi perban tanganku"

Hmm baiklah dokter "Kataku"

Baiklah aku permisi dulu dokter terima kasih sudah mengobati tanganku"Kataku sambil pergi meninggalkan Dr.indra "

Dr.Indra Pov...

Baiklah aku permisi dulu dokter terima kasih sudah mengobati tanganku"Katanya Sambil pergi meninggalkanku"

Kenapa sih Aliyyah kamu tidak peka. Kamu tidak mengerti perasaanku. Aku mencintaimu. Tapi kenapa kau selalu menghindar dariku? Aku sangat mencintaimu Aliyyah andai saja kau tau perasaanku betapa aku sangat mencintaimu.

Semakin kau menghindar dariku.  Semakin aku mendekatimu. Aku tidak mau orang lain memilikimu. Akan kupastikan tak ada seorang pun yg ingin merebutmu dariku. Karna aku sangat mencintaimu dan tak ada yg boleh mengambilmu dariku. Akan kuperjuangkan cintaku padamu. Apapun kulakukan untukmu Aliyyahku ....

Aliyyah pov....

Aku akan segera pulang keburu malam tiba . Jika aku tinggal lagi di rumah sakit yang ada ibu mengomeli aku lagi.

Disaat aku membereskan berkas-berkas yg ada di mejaku. Ada satu map yg terjatuh di bawah mejaku. aku mengambil map yg terjatuh itu. Astagaa inikan data yg harus ku isi untuk pengajuan minggu depan dan kertas selembar?? Ohiya kata kak Alif kertas selembar inikan harus aku hafal untuk pengajuan nanti.

Minggu depan aku sudah pengajuan. Dan beberapa minggu lagi aku sudah menikah. Dan aku belum mengenal baik calon suamiku yang aku tau dia seorang abdi negara. Arrggh entahlah aku siap atau tidak. Entahlah bagaimana nasibku nanti bersamanya aku nggak kenal dia baik atau tidak. Tapi itu pilihan kedua orang tuaku. Pasti dia orang baik2. Mana mungkin ada orang tua mau memberi yang buruk kepada Anaknya

Aliyyah.................

"Astaghfirullah... kalian" aku langsung kaget ketika Puput, Afi, ifa, dan Ayu langsung masuk di ruanganku memanggil namaku berbarengan.

Aliyyah kamu kenapa Al. Ada apa denganmu. Kamu baik-baik saja kan. Kenapa jadi seperti ini sih. Perasaan tanganmu baik-baik.  saja setelah saya obati "Kata Afi dengan raut wajah khawatir"

Hmm... nggak kok fi. Aku baik-baik saja kok "kataku menenangkan"

Kalau baik-baik saja kenapa bisa jasmu dipenuhi darah hah. Perasaan tadi tanganmu baik2 saja ndk separah ini. Apa ada yg melukaimu Al?.
Ohiya tadi kan cewek menyebalkan itu melukaimu terus dia mendorongmu lagi keterlaluan. Pantas saja berdarah lukanya baru diobati sudah kena tamparan keras ini semua gara-gara aku "kata Afi dengan Raut wajah sedih dengan ekspresi penuh penyesalan"

Fi. Sudahlah yg lalu biarlah berlalu. Yang penting kan aku baik-baik saja. "Kataku dengan menenangkan"

Aliyyah... Maafkan aku. Ini semua gara-gara saya . Dan maafkan aku karna sudah memarahimu tadi maaf ini semua gara2 saya"kata Afi dengan menunduk"

Fi sudahlah. Nggak usah dibahas lagi. Lihat aku baik-baik saja kan sudahlah yg lalu biarlah berlalu ok "kataku dengan menenangkannya"

Al apa kau sudah mau pulang?  "Kata ifa"

Ohiya ini baru aku mau pulang. Ntar ibu aku nyariin lagi

Eh Aliyyah.. tuh ada map kamu yg jatuh ntar map penting lagi "kata puput sambil memperhatikan kebawah"

Ehh iya itu kan map Biodata pengajuanku yg harus ku isi. Gara2 mereka yg datang mengagetkanku jadinya map yg kupegang tadi jadi jatuh

Al...Aliyyah kok bengong sih "kata Afi menatapku heran"

Ehh...i-i-yy-a. Nih gara2 kalian kan map nya jadi jatuh "kataku dengan mengondisikan diri untuk menutup rasa gugupku"

Nggak usah pakai gugup kali Al "Kata Puput"

Yeee gimana nggak gugup kalian langsung-langsung datang dan mengagetkanku "kataku memelas agar tingkahku nggak ketahuan"

Kamu juga sih  bengong mulu apa yg kamu fikirkan sih Al bengong terus kerjanya "kata puput dengan begitu saja"

Tau deh bicara sama kamu nggak ada habisnya. Yasudah aku mau pamit pulang dlu yah keburu malam nanti "kataku sambil mengambil map yg jatuh"

Yakin Al mau pulang dengan kondisi tangan terluka seperti itu menulis saja susah apalagi membawa motor "Kata Afi"

Yah kan tadi tidak diobati nah ini sudah mendingan kok. Jadi nggak papalah 'kataku rilex"

Aliyyah jangan paksakan sesuatu yg kamu nggak bisa ntar terluka lagi "Kata Ayu"

Tidak kok sahabatku yang baik nggak usah khawatir yah. Aku baik-baik saja. Yaudah aku permisi dlu yah Assalamualaikum "kataku sambil pamit"

Baiklah hati-hati yah Al. Kalau ada apa-apa hubungi kami yah walaikumsalam "kata Afi dan sahabat-sahabatku yg berbarengan menjawab salamku

Thankyouu Loving Armyy💚(Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang