Akhir bulan Agustus.
Di mana setiap akhir dan awal bulan harus membantu adiknya, Krystal, membuat pembukuan.
Di mana setiap akhir dan awal bulan Jessica lagi sibuk-sibuknya di kantor. Seperti sekarang ini.
Setiap dia membuat pembukuan, harus ada secangkir teh susu di mejanya. Itu membuat dia kembali berenergi untuk beberapa jam ke depan.
Walaupun suasana hatinya nggak begitu baik.
Gimana nggak? Pagi-pagi aja dia berantem kecil dulu sama Kris, lalu ngomel-ngomel ke Justin karena bangun kesiangan.
Cuman Milan yang jarang membuatnya marah-marah. Jangan sampe deh.
Apalagi akhir-akhir ini Jessica dan Kris emang lagi sibuk-sibuknya. Kris sibuk latihan dan melatih murid-muridnya sampe hampir tiap hari pulangnya malam terus. Pernah dia pulang subuh, tapi hanya sesekali. Tau deh kalo Jessica udah marah kayak gimana.
Hari ini Jessica lega karena bukan dia yang mengambil pembagian rapor Milan. Kris udah berjanji bahwa dia yang mengambil rapor anaknya itu. Jadi Jessica bisa seharian ngurusin pembukuan, biar dia cepat kelar.
Nggak cuman mereka berdua yang bikin pembukuan, Hyomin, asistennya, dengan sigap membantu.
"Untung ya, suami lu mau ngambilin rapornya Milan," kata Hyomin kerja sambil ngobrol.
"Mm-hmm," jawab Jessica sekenanya karena sibuk.
Nggak lama kemudian, hape Jessica bergetar di atas meja. Tampak seseorang sedang mencoba menghubunginya.
Jessica mengerutkan kening karena di layar hapenya tertera nomor yang tidak dikenal. Tapi karena nggak mau berpikir terlalu lama, dia pun mengangkat sambungan tersebut. "Halo?"
"Halo, ini dengan mamanya Milan?" tanya suara perempuan di seberang sana.
Jessica mengernyit. "Iya, saya sendiri... Ini... Wali kelasnya Milan kan, Ibu Kim?"
"Iya, betul mama Milan, saya wali kelasnya. Ibu lupa ya kalau hari ini pembagian rapor anak Ibu?"
DEG!
"Lho, yang ambil rapor Milan papanya kok Bu," kata Jessica yang bikin Hyomin ikut menoleh.
"Ah, benarkah? Soalnya pembagian rapor semua anak udah selesai. Tinggal orang tua Milan aja yang belum ambil," kata Ibu Kim berkata dengan cerah.
Jessica memijat pelipisnya. "I--iya Bu, saya segera ke sana. Makasih buat pemberitahuannya ya, Bu."
Sambungan diputus secara sepihak. Ibu dua anak itu segera beres-beres. Nggak lupa dia bawa jaket karena cuaca hari ini lumayan dingin.
"Lu mau ke mana? Ke sekolahnya Mina?" tanya Hyomin. Jessica mengangguk.
Lalu Krystal masuk ke kantornya. "Bukannya yang ambil itu Kak Kris, Kak?"
"Tau," jawab Jessica nggak mau tahu soal itu. Jengkel iya, marah iya, kesel juga iya.
"Duluan ya semuanya. Aku pasti cepet balik abis ngambil rapor Milan," jawabnya buru-buru sambil buka pintu kaca kantornya. Sedangkan Hyomin dan Krystal saling memandang.
Jessica meraih kunci mobilnya dan mobil pun melaju menuju sekolah Milan.
"Ya ampun, kok dia bisa lupa sih ambil rapor!?" katanya kesal bukan main.
YOU ARE READING
35 Going On 22 ➖ Kris & Jessica⏳ [COMPLETED]
FanfictionGimana kalo Jessica dan Kris balik tiga belas tahun yang lalu!? [completed]