Sajak-sajakan

Mungkin

Mungkin suatu saat nanti, cepat atau lambat aku akan berhenti. Ketika keyakinan berubah menjadi keraguan. Pada hati yang dipaksakan untuk mati. Saat sebuah perasaan selalu menjadi pertanyaan tentang apapun yang aku pikirkan.

Mungkin bertahan bukanlah sebuah pilihan yang memungkinkan jika ia begitu menyakitkan. Ada saatnya kita menyadarkan diri sendiri lalu pergi. Meninggalkan ia yang menolak diperjuangkan atau dipertahankan. Dan sadarilah, pergi bukan berarti karena kita berhenti mencintai, melainkan menolak untuk terus menyakiti diri sendiri.

Mungkin aku harus berlalu, karena tidak semua masa depan ada di masa lalu. Tidak selamanya terang mampu menutupi setiap kegelapan. Tidak semua yang pergi jauh harus terjatuh walaupun dia benar-benar rapuh. Dan tidak semua keresahan akan menjelma dan menghamba pada setiap ketakutan.

Mungkin sudah saatnya aku melangkahkan kaki dengan segera. Menanam setiap kerinduan yang akan sering tumbuh dari sebelumnya. Mengingat setiap kenangan pada setiap lamunan yang tak pernah nyata. Dan memaksa menenggelamkan namanya yang ku tahu tak akan pernah bisa ku lupa.

Mungkin. . . .