0

84 9 0
                                    

"Woy ke markas lu pada! "
Lelaki dengan aura yang begitu tegas tersebut meneriaki  para anggotanya dan berjalan ke arah sebuah ruangan.

"Gimana Hao? Udah mau nyala belum? "
Tak berselang lama setelah Seungcheol-sang ketua- memasuki ruangan tersebut yang mereka sebut 'markas' beberapa mahasiswa turut memasuki ruangan itu, dan menduduki kursi-kursi yang ada disana.

"Belum, apa karna udah lama ga dinyalain, ni lentera jadi ga mau hidup kali ya. "
Ucap Minghao-salah satu anggota lentera merah- sambil mengaruk belakang kepalanya.

"Payah lo Hao, nyalain ini doang cemen lu!"
Seungcheol berdecak mendengar perkataan salah satu anggotanya dan Minghao pun secara sadar melempar korek api yang ditangannya itu kearah mulut Mingyu-yang mengatainya-.
Anggota lain yang melihat mulut tak berpendidikan Mingyu itu dilempari korek api oleh Minghao sontak saja mereka tertawa terbahak-bahak apalagi Mingyu bergerutu tak jelas ke arah Minghao.

Seungcheol yang melihat kelakuan anggotanya ini hanya menatap malas dan meronggoh saku celana jeansnya. Menggeluarkan korek api dari sana dan menghidupkan apinya lalu mengarahkan ke arah lentera bermaksud untuk menyalakannya.
Tak berselang lama, lentera yang dikeluhkan Minghao tak bisa menyala itu, akhirnya bisa menyala dengan satu kali percobaan Seungcheol. Disaat lentera itu menyala tiba-tiba jendela dan pintu yang sengaja di buka itu tertutup dengan keras.

Brakkkk

Suasana yang tadi bising seketika hening.

"Oke. karna lenteranya udah nyala, kerjain tugas masing-masing buat penerimaan calon anggota dua minggu lagi! "

Seungcheol membuka pintu yang tertutup itu dan melangkahkan kakinya meninggalkan tempat yang mereka sebut 'markas' itu.

"Gila, itu tadi apaan? "

"Serem njir"

"Lebih serem si Seungcheol si. "

"Itu lentera kenapa bisa nyala?"



Tbc/End?

Lentera Merah ||√PRISTEEN||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang