Six

215 24 2
                                    

Apa ini akhir dari kisah pedih gue atau ini adalah permulaan kepedihan yg sesungguhnya. Ntahlah aku hanya bisa menjalaninya saja tanpa bisa protes-JIHYO

((((((((((((***********)))))))))))

Hosh hosh
Suara nafas wonwoo saat ia sampai di depan ruang periksa jihyo
"Hosh mama jihyo kenapa kok bisa pingsan gini?" Tanya wonwoo sambil mengatur nafasnya "ceritanya panjang nak yg jelas dia pingsan karena berdebat sama papa" jelas mama dengan air mata yg terus mengalir
Wonwoo memeluk erat mama jihyo yg sudah dia anggap ibunya sendiri sambil mengelus punggungnya memberi ketenangan
"Udah ya ma, mama harus kuat abang yakin kok jihyo bakal baik baik aja. Jadi mama harus kuat ya" ucap wonwoo
Tepat setelahnya dokter serta beberapa perawat keluar dari ruang periksa. Wonwoo mama papa dan tante bomi langsung mengerubuni dokter itu
"Dok anak saya gk papa kan?" Tanya papa dengan wajah penuh harapnya
Dokter itu menghela nafas sebelum menjawab membuat keempat orang itu semakin khawatir
"Maaf kan kami pak. Kami sudah berusaha dengan keras agar anak bapak tetep sehat, namun Tuhan berkehendak lain
Anak bapak mengidap penyakit kanker hati stadium akhir yg menyebabkan anak bapak mudah lelah. Anak bapak juga mengalami tekanan mental yg membuat penyakitnya semakin parah" jelas dokter itu yg sontak membuat mama terduduk lemas dengan air mata yg terus mengalir
"Dok apa penyakit itu bisa disembuhkan?" Kali ini wonwoo yg penasaran dan berharap jihyo sehat lagi
"Penyakit kanker jika sudah pada stadium akhir hanya sedikit kemungkinan untuk bertahan lama. Penyembuhan pun akan sia sia jika dilakukan karena kanker itu sudah menyebar pada stadium akhir" jelas dokter itu lagi wonwoo hanya bisa pasrah menerima kenyataan

"Lisa kok jihyo gk bisa dihubungin ya?" Tanya sana sambil terus mencoba menghubungi jihyo "gtw juga nih, aha ntar gue tanyain wonwoo dulu siapa tau mereka lagi sama sama" lisa langsung menelpon wonwoo

"Halo wonwoo, lo lagi sama jihyo gk?" Lisa
"Iya lo datang aja ke rumah sakit kanker kalo ada perlu kebetulan gue sama jihyo lagi disana"wonwoo
"Owh ok deh" lisa

Sambungan terputus lisa sama sana langsung berangkat menuju RS. khusus kanker
"Mereka ngapain disana?" Sana
"Ntahlah gue juga gtw. Tapi kok hati gue gk tenang ya dari tadi" lisa
Mereka udah sampe dan langsung jalan menyusuri koridor

Tok tok tok
"Masuk aja lis" ucap wonwoo dari dalem kebetulan cuma dia yg ada disitu karena papa harus nganter tante bomi pulang dan mama lagi ke rumah buat ngambil beberapa barang
"Loh wonwoo siapa yg.... j-j-ji-jihyo ke-kenapa" tanya lisa terbata seketika air matanya mengalir disertai isakan
"Woo jan bilang jihyo....." sana tidak sanggup melanjutkan kata2nya saat wonwoo mengangguk tanda dugaannya benar
"Jihyo mengidap penyakit kanker stadium akhir dan tekanan mental yg berlebih" jelas wonwoo
Kini ruangan yg semula sunyi dipenuhi suara isakan dari sana sama lisa

"Jihyo kenapa lo gk pernah cerita ke kita" racau lisa yg masih menangis
"Hiks hiks kenapa harus lo yo kenapa gk gue aja" ucap sana sambil berjalan mendekat dan memeluk jihyo erat
"Maafin gue yo"

Sungguh mereka bahkan tidak menyangka orang sebaik jihyo mendapat cobaan yg benar benar sulit
Tawa candaaan senyuman dan keceriaan jihyo mampu menutupi semuanya
Ntahlah bagaimana kelanjutan dari kisah pedih jihyo

********************************

Lohaaa gue back nih ngebawain chapter 6
Jan lupa voment yaw
Semoga kalian suka
See you next chapter

          
                                          Agita_kim








Tbc

My diary - Park Jihyo 💖 Kim Mingyu (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang