Bonus Chapter 4 (B)

173 11 0
                                    

"Kecelakaan?!! Jihyooooooooo!!!" Mingyu

Ntah kekuatan darimana mingyu bangkit dan berlari menyusuri lorong RS menuju ruang operasi tempat jihyo
Mingyu terduduk lemas di kursi tunggu matanya terus mengeluarkan air mata
"Jihyo kenapa Yo, kenapa" gumam mingyu masih menunduk

Ceklek

Pintu ruang operasi dibuka menampilkan dokter dengan pakaian serba hijau dan beberapa suster
Mingyu bangkit dan mulai bertanya tentang jihyo
"Dok, apa jihyo baik baik saja?" Tanya mingyu sambil menatap dokter itu penuh harap
Dokter itu menghela nafas panjang kemudian menjelaskan apa yg terjadi
"Maaf kami sudah melakukan semampu kami. Namun apapun yg terjadi merupakan kuasa Tuhan, pasien tidak bisa kami selamatkan karena pasien mengalami pendarahan hebat, saya permisi" jelas dokter itu, mingyu terdiam hatinya mencelos jantungnya seakan berhenti berdetak
"J-jihyo, gak gak mungkin jihyo pasti selamat gak mungkin Jihyooooooooo" teriak mingyu air matanya semakin deras berjatuhan melalui lekukan wajahnya
Mingyu menerobos masuk ke ruang operasi
"Jihyo, jihyo hiks bangun sayang ini aku, aku udah inget kamu jihyo please bangun sayang ini aku mingyu sayang bangun jihyooooooooo" teriak mingyu sambil mengguncang tubuh jihyo yg mulai kaku
Mingyu memeluk erat jihyo sambil terus berusaha menyadarkan jihyo
Beberapa perawat datang membawa kain putih dan menutup seluruh tubuh jihyo yg mulai kaku
Mingyu hanya terdiam namun air matanya tetap mengalir

"Suster tunggu dulu, jangan bawa adek saya dulu sus" teriak bang chanyeol yg baru aja datang bareng papa dan mama jihyo oh iya mama bora juga ngikut
"Jihyooooo kenapa kamu ninggalin mama nak kenapa" ucap mama jihyo lengkap dengan deraian air mata begitu juga dengan papa mama bora dan bang cy
"Maaf bu pasien Harus Dipindahkan" suster itu menutup wajah jihyo Dengan kain yg tersisa dan mendorong troli

Mingyu POV
Hancur semuanya
Hancuuuuurr
Tuhan cobaan apalagi yg kau berikan
Selama gue lupa ingatan pasti jihyo sedih dan gue belum bisa ngebayar kesedihannya

Mingyu POV end

Author POV
Mingyu terdiam, gk ada kalimat atau kata yg keluar dari bibir pucatnya itu dia hanya memeluk erat bantal guling kesayangan nya
sakit itu yg ia rasakan di ulu hatinya
Sedih sekali jika benar terjadi

Suara pintu dan mama yg masuk ke kamarnya pun tak dihiraukan mingyu
Dia tetap berdiam diri
Masih bulir kristal bening itu masih berjatuhan menelisik lekukan wajahnya yg pucat
"Nak ayo makan dulu"ucap mama sambil menyuapi mingyu dengan telaten

((((((((((((((((((((************))))))))))))))))

Lohaaaa gaes hehehe
Kelian bingung?
Hmm jadi disini mana yg mimpi dan real
Hmm kalian bisa ngasih pendapat kalian di kolom coment yak hehehe
ok sekian
Besok aku bakal up Epilog dan info bagaimana kelanjutan story ini
Dan apakah aku akan berubah pikiran seketika ngeluarin sequel
ato yg lainnya hehehe
Tunggu yak a

My diary - Park Jihyo 💖 Kim Mingyu (Complete✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang