Di Jodohkan

66 8 0
                                    

Gue ikut papa gue yang menaiki mobilnya dan gue juga menaiki mobil papa gue. Pas sampe di tujuan yang tempatnya ada di cafe, gue duduk sama papa gue yang kursi udah di tentuin, dan dari belakang kursi gue ada seorang yang yang langsung menyapa papa gue
dan lelaki itu duduk tepat di depan kursi gue dan juga dari belakang ada juga seseorang yang ikutan duduk di depan papa gue.

"Eh udah lama ga ketemu" kata laki laki yang berada di depan gue

"Iya ini gimana" kata papa gue

"Hah apanya yang gimana pa" kata gue bingung yang megang tangan papa gue

"Udah liat aja dan jalanin" bisik papa gue ke telinga gue

"Kan mereka masih kuliah jadi tunggu aja sampe lulus kan abis ini lulus, kan kasian buru buru" kata papa gue yang buat gue tambah bingung, tanpa menghiraukan mereka berdua gue langsung menuju toilet. Dan saat gue di dalam dan menatap cermin toilet gue melihat lelaki yang ada di depan papa gue tadi langsung ngerangkul gue dari belakang.

"Maksud mereka, habis kita selesai kuliah kita akan menikah young" bisik lelaki itu di telinga gue.
Gue langsung dorong lelaki itu sampai terbentur dinding

"Inget ya gue ga cinta sama lo dan gue juga baru ketemu sama lo jadi jangan mimpi jadi suami gue" kata Nagyoung ketus campur aduk amarah yang ditanggapi senyuman oleh lelaki itu.
Lalu gue keluar toilet sembil berdecak kesal dan tiba tiba gue nubruk seseorang yaitu Hyunjin

BRUK...

"EH SORRY-----, Nagyoung Lo ngapain ke sini" kata Hyunjin yang nyondorin tangganya buat bantu gue.

"E-e gue ke..si..ni, oh gue diajak bokap gue maa-kan" kata Nagyoung gugub menyembunyikan malunya karna di jodohkan.

"Nagyoung..." Kata lelaki itu yang dijodohkan sama Nagyoung

"Dia siapa young" kata Hyunjin sambil nunjuk lelaki itu

"Kenalin gue ifan calon suami Nagyoung Lo sendiri siapa" kata Ifan yang sok akrab sama Hyunjin.

"Dia Hyunjin jangan sok akrab deh lo sama Hyunjin" kata gue yang langsung nyautin perkataan Ifan.

Dan gue langsung narik tangganya Hyunjin keluar dari segala pertanyaan di manusia yang bernama Ifan.
Gue ngelewatin aja papa gue yang sedang asik sama pembicaraan papanya Ifan.

"Nagyoung mau kemana kamu, ini yang kamu gandeng siapa juga" kata papa gue yang bingung

"Pa inget ya Nagyoung ga suka di jodohkan pa" kata gue dan langsung melirik Ifan yang sedang berada di sebelah kanan gue gue ngangkat telunjuk gue yang mengarah Ifan
"Dan lo jangan harap lo jadi suami gue gue hanya suka sama orang yang ada di sebelah kiri gue yaitu Hyunjin" perkataan gue yang seperti itu membuat semua kaget dan juga Hyunjin.

"Young gue perlu bicara sama lo" kata Hyunjin yang langsung narik tangan gue dan dengan cepat Ifan mutusin pegangan Hyunjin ke gue dan Ifan membelakangi gue

"Apa apaan lo asal narik narik aja sama calon istri gue"

"Ya lo apaan ngaku ngaku Nagyoung calon istri lo dia kan pacar gue, mau apa lo" Hyunjin ga mau kalah

"Apaan sih ya Lo kalik" bela diri Ifan
Dan gue dengan cepat memisahkan mereka dengan cara berteriak

"Udah... Malah jadi panjang udah gue sekarang mau pulang gue capek disini ga dihormati malah di ajak rusuh" kata gue yang ninggalin mereka berdua dan sekaligus papa gue.

Gue pergi dari tempat itu dan pergi di taman dekat cafe itu di taman itu terdapat danau dan gue berdiri sambil memandangi danau itu dengan rasa marah dan sedih karna dengan begitu gue ga bisa bersatu sama Hyunjin.

"Kenapa takdir gue begini udah di tinggalin mama gue dan sekarang gue ga bisa bersatu sama orang yang gue cintai" kata gue lirih
Dan secara tiba tiba dari belakang seseorang meluk gue dari belakang

"Paling itu rencana Tuhan untuk kita bisa bersatu" kata kata itu yang gue kenal yaitu Hyunjin, Hyunjin membalikan badan gue menatap wajahnya.

"Lo ga perlu sedih young gue selalu sama lo gue ga akan tinggal diam kalo Lo di giniin" kata Hyunjin dan langsung meluk gue gue bales pelukan Hyunjin dengan lembut gue nangis di pelukannya "Nangis aja young keluarin amarah lo gue siap kok kalo baju gue yang basah" kata Hyunjin sambil ngalus ngalus rambut gue dan mengarahkan janggutnya ke kepala gue.

"Makasih jin" kata gue ke Hyunjin

"Iya young" kata Hyunjin yang ngelus ngelus rambut gue.
Gue ngelepasin pelukan Hyunjin dan gandeng tanggan Hyunjin buat duduk di atas tanah yang penuh rumput itu.

"Young emang lo suka sama gue" kata Hyunjin

"Hemmm, kalo iya kenapa" kata gue agak bercanda

"Kalo gitu sama"

"Ha maksudnya"

" Gue juga suka sama Lo pas pertama kali ketemu"

..................... Suasana menjadi hening setelah gue denger Hyunjin bicara kayak gitu ke gue

"Udah ah yah kalo gitu kita langsung official ajah ya kan" kata Hyunjin yang membuat gue langsung ngalihin kepala gue ke hadapan Hyunjin

"Ma-maksud lo"

"Mau ga jadi pacar gue, janji deh gue bakal beliin tiket konser BTS sama Pentagon"
Gue nggagukan Kapala gue dengan semangat setelah Hyunjin bicara kayak gitu

"L-lo serius jin"

"Iya Nagyoung sayang" goda Hyunjin

Gue langsung meluk Hyunjin dengan perasaan seneng.
Gue sama Hyunjin ngeliatin danau dan sedikit sedikit cerita.

Sorry kalo ceritanya pendek lagi ga mood buat nulis *ngetik maksudnya,
Besok ayem lanjutin, ok

fromis 9 (hyunjin+nagyung)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang