Cinta Sang Mafia

Chapter 1

Happy Reading........

© Cafe

Seorang gadis dengan pakaian khas pelayan, nampak sedang sibuk membawakan pesanan seseorang.

"Ini tuan pesanan anda" ujar gadis itu

"Hn" ucap seorang pria berwajah dingin tanpa senyum sedikitpun.

"Anda butuh yang lain tuan" tanya gadis pelanyan itu

"Hn. Tidak aku akan memanggilmu jika aku butuh sesuatu."

"Baiklah" sahut gadis itu

.

"Sakura...." panggil sebuah suara

"Haa iya iya q datang" jawab gadis pelayan itu yang bernama sakura

Haruno sakura, seorang gadis dari keluarga sederhana, dia bekerja di sebuah cafe di konoha sebagai seoranh pelayan. Karena ekonomi keluarganya saat ini sedang memburuk jadi sakura memutuskan untuk membantu keluarganya dengan bekerja sebagai pelayan di cafe tersebut. Menurtnya itu tak terlalu buruk dan itu juga pekerjaan yang halal. Tidak seperti pelayan lain, yang mengenakan pakaian minim, sakura berbeda, dia lebihbmemilih mengenakan pakaian yang tertutup.

Meski sudah di perintahkan untuk memakai pakaian yang sudah di tetapkan namun sakura tetap bersih keras untuk memakai pakaian yang ia inginkan. Bosnya yang kebetulan adalah ayak dari sahabatnya mau tak mau ia menyetujuinya itu pun setelah paksaan dari putrinya, sahabat sakura.

"iya ino ada apa?" tanya sakura

"aku mau mengajakmu berbelanja kau mau?" tanya ino senang

Yamanaka ino, seorang gadis cantik,baik, dan cerewet Dia juga sahabat sakura, dan pasti putra dari pemilik cafe.

"tapi ino aku sedang bekerja" ujar sakura

"ayolah forehead aku mohon, aku akan bilang pada ayah jika kau menemaniku ke toko buku." mohon ino

"tapi namanya kau berbohong pada ayahmu" sahut sakura meresa kesal

"berbohong sedikit tidah masalahkan?" jawap ino enteng
(jangan di tiru ya nanti dapat dosa)

"tidak pig, berbohong tetap berbohong. Mau itu sedikit atau tidak, kau tidak mau" ujar sakura keras kepala lalu pergi melanjutkan pekerjaan nya.

"iiishh dasar sahabat macam apa dia" geturu ino menyusul sakura

.

© Dapur

Sakura melakukan pekerjaan nya, mengambil pesanan, dan mengantarkan nya, lalu menawarkan pelanggan menu, dan memberikan tagihan. Itu adalah pekerjaan nya.

Sedangkan ino, sejak tadi selalu membuntuti kemanapun sakura pergi. Ino tak henti-hentinya membujuk sakura agar mau pergi dengannya.

"ayolah forehead.." rengek ino

Langkah sakura terhenti saat ia tidak sengaja mendengar ucapan seorang yang sedang menelpon.

"kau sudah melenyapkan nya?" tanya seorang pria yang sedang menelpon.

Mata sakura membulat ketika mendengar kalimat 'melenyapkan nya'

Ino bingung melihat sakura yang tiba-tiba berhenti dari langkahnya.

Sakura menoleh kearah sumber suara, dia masih ingat betul dia adalah pria tadi yang ia bawakan pesanannya. Wajah dingin dan misteriusnya entah kenapa tak pernah sakura lupakan.