I Still Want You | 둘

130 18 7
                                    

Sorry for typo(s)


I Still Want You

(perpisahan)




Jimin sedang mendengarkan musik dari ponselnya ketika seseorang menepuk bahunya.

Ia tersentak lalu menoleh. Berencana memaki orang yang barusan mengagetinya.

"Ya! Siapa yang me— Eoh? Taemin Hyung?"

Orang bernama Taemin itu tersenyum manis ketika Jimin masih mengingatnya.

"Aku kira kau lupa padaku." ucap pria bermarga Lee itu.

Jimin tersenyum kikuk.

'Bagaimana aku bisa lupa padamu Hyung. Pabo!'

"A-ani. Aku tidak akan melupakan, Hyung."

Taemin tersenyum melihat tingkah Jimin. Masih sama seperti dulu. Tidak berubah sama sekali.

"Kau sedang menunggu seseorang?" tanyanya.

"Ah aku menunggu Taehyung temanku. Kami mau mengerjakan tugas." jawab Jimin.

Jujur saja ia merasa kurang nyaman jika hanya berdua dengan mantan kekasihnya. Bagaimana jika Taehyung melihat mereka dan menyebarkan berita bohong di sekolah bahwa 'Si galak dan cerewet Park Jimin menjalin hubungan dengan Lee Taemin si pria tampan pemenang olimpiade fisika nasional'

"Ah temanmu yang ikut audisi model tahun lalu?"

"Ne." jawab Jimin singkat.

Taemin mengangguk singkat. Ia mengamati Jimin yang kini tengah menunduk dan melihat raut wajahnya yang terlihat tidak nyaman dengan keberadaannya.

"Tidak nyaman ya?"

"Eoh? Tidak nyaman? Maksud Hyung?"

"Kau tidak nyaman saat aku didekatmu, Park Jimin."

Skak mat

"B-bukan begitu Hyung, Aku hanya tak menyangka kalau akan bertemu denganmu." ucap Jimin.

Taemin tahu, pria manis didepannya itu sedang berbohong. Meskipun tidak sepenuhnya berbohong sih.

"Sebaiknya aku pergi. Aku tak mau Taehyung menghajarku disini. Sampai jumpa Jiminie." pamit Taemin.

Jimin berdiri lalu sedikit membungkuk untuk menyalami Taemin yang sekarang sudah membuka pintu café.

Bukan tanpa alasan Taemin berkata seperti itu.

Taehyung — yang selama ini orang awam tahu bahwa dia adalah remaja tampan yang sering bertingkah konyol — tidak seperti yang terpikirkan oleh kepala cantik kalian.

Dia sedikit possessive dengan apa yang sudah ia cap sebagai miliknya. Dan Taehyung menganggap Jimin adalah sahabat terbaiknya — mungkin— Tidak ada yang boleh menyakiti teman bantetnya itu. Terutama mantan kekasih Jimin.

"Tadi itu Taemin kan?"

Oh panjang umur kau Kim Taehyung.

Jimin memutar badannya seratus delapan puluh derajat dan menemukan Kim Taehyung tengah berdiri dibelakangnya sambil membawa segelas Americano.

Jimin mengangguk lalu menyuruh pria tampan bermarga Kim itu duduk.

"Kenapa dia datang? Apa dia menyakitimu lagi?" tanya Taehyung begitu butt-nya menyentuh kursi.

I Still Want You • YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang