21

33.1K 3.1K 190
                                    

06.00

"Demi apaan jam segini gue udah di sekolah" kata gue sambil berjalan ke arah kelas.

Plak

Itu bukan gua yang namper atau di tamper

"Lo gila. Mereka udah nikah dan lo mau ngerusak hubungan mereka" kata cowo gue ga tau. Cuman gue nguping doang. Tapi gue kek kenal sama suaranya

"Gua ga suka liat mereka berdua terus. Seharusnya waktu mereka nikah kemarin gue celakain aja"

"Bangsat"

"Jan muna lo. Lo suka kan sama cintya. Seharusnya lo berterima kasih sama gue" kata cewe itu

"Kenapa gue di bawa bawa"

"Iri mungkin" kata hyunjin di belakang gue yang entah kapan datengnya.

"Ngapain lu" bisik gue

"Nah lu ngapain nguping" kata hyunjin.

"Sst diem. Mari kita nguping lagi" kata gue.

"Gue udah suka hyunjin waktu gue masih smp. Bahkan gue disini rela beli bangku buat satu sekolahan sama hyunjin. Tapi cintya se enak jidat ngerebut hyunjin dari gue"

"Ya lo diem aja. Hyunjin mana tau goblok. Udah deh. Ga usah ganggu mereka. Gue udah capek nyatuin mereka lagi"

"Dan sayangnya gue ga mau berhenti nganggu mereka" kata cewe itu kemudian pergi dari situ. Untung dia ga ngeliat gue sama hyunjin.

"Denger ya lo berdua" kata kak jaemin. Membuat gue sama hyunjin yang tadi melihat kepergian cewe itu langsung noleh ke dia

"Mulai sekarang lo harus official. Banyak yang bahagia kalo lo berdua pisah" kata kak jaemin kemudian pergi

"Jadi bener ya lo sama kak jaemin ga ada papa"

"Ya menurut lo" kata gue kemudian pergi ke kelas

...

"Kantin yok" alda
"Duluan gue mau ngerjain tugas " gue
"Ga usah pinter pinter lo jadi orang." Fifi
"Ayo dong ber" alda kata alda sambil narik narik tangan gue

"Iye elah. Jan di tarik tarik" kata gue kemudian kita pergi ke kantin.

Sampai di kantin ga begitu rame karna ini masih jam pelajaran dan kelas gue jamkos.

"Di mana nih"
"Pojokan" kata dewi. Dewi tuh kalo di kantin seneng di pojokan karna ada colokan. colokan in your area.

"Gue sama nadya pesen dulu. Lo bertiga sana aja" kata fifi kemudian pergi sama nadya dan kita berdika berjalan kepojokan.

"Efek jadi pacarnya bangchan tuh anak. Jadi keibuan gitu. " alda

"Ke ibuan dari mana. Masa ada ibu nyuruh anaknya ga belajar" kata gue dan meereka ketawa

"Hhhh y lo sih. Ga pernah mau di ajak ke kantin"

"Gue ngerjain tugas gue yang ketinggalan. Mana besok di kumpulin lagi. Banyak bat gila" kata gue

"Minta bantuan hyunjin. Dia kan pinter" dewi

"Eh btw. Lo beneran ga baalikan sama hyunjin" alda

"kaga. Tapi kek nya mau. Bukan kemauan gue sih"

"Lo di paksa gitu sama hyunjin"

"Enggak. Gue di suruh kak jaemin"

"Kenapa "

"Ceritanya panjang. Kek anu"

"Sempat sempatnya ya yadong. Serius juga"

"Ambigu lo tai"

"Cerita elah."

"Entaran. Kalo udah waktunya. Gue belom siap. Gue masih mau sekolah. Gue ga mau jebol dulu" kata gue kemudian kepala gue dapet tampolan dari alda dan dewi.

"Tai luu" alda

"Fifi sama nadya mana sih lama amat"  kata dewi kemudian kita celingukan cari fif sama nadya.

Yang gue dapet bukan fifi sama nadya melainkan cewe yang tadi pagi.

"Eh bi. Lo tau cewe itu gak" kata gue sambil nunjuk ke arah cewe yang baru masuk area kantin

"Yerin. Temen gue. Nape"

"Dia anggota cheerleaders ??" Tanya gue

"Ho.o"

"Dia suka sama hyunjin" tanya gue membuat alda sama dewi yang tadi melihat yerim langsung melihat ke arah gue

"Cemburu loo" alda
"Cemburu bilang aja" dewi.
"Kaga njing. Nanya doang gue"

"Kalo di lihat lihat dia sering liatin hyunjin waktu basket" kata alda

"Ow"

"Napa ber" dewi

"Kaga nanya doang"

"Nanya mulu lo kek dora"

Ga lama kemudian fifi sama nadya dateng tapi ga bawa makanan.

"Makananya mana njing" tanya alda

"Ber lo harus pacaran sama hyunjin" kata fifi  dan kemudian gue gue alda sama dewi saling bertatapan.

Tbc

Mantan •h.hyunjin• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang