27

544 95 27
                                    



Seulgi sedang berkutat dengan tumpukan buku di perpustakaan kampus. Semenjak berhenti bekerja, ia menyibukkan diri di tempat ini. Alasannya bukan karena ia hobi membaca, tapi agar ia tak berlarut, jadi ia membiarkan kesibukan menguasainya.

"Seulgi"

Seulgi menoleh. "Ibu?"

"Boleh ibu duduk?"

Seulgi mengangguk tanda persetujuan. Kebetulan kursi di depannya sedang kosong. Maklum di sore hari perpustakaan mulai ditinggalkan satu persatu pengunjungnya.

"Ada yang bisa Seulgi bantu, bu?"

Nyonya Lee tersenyum ramah seperti biasanya. "Seulgi kenapa pergi, nak?"

"Saya cuma ga pengen bikin Ko Seunghoon memilih. Saya ga pengen Ko Seunghoon berlarut pada rasa bersalah bu. Saya pengen Ko Seunghoon hidup tenang dengan tunangannya"

"Seulgi, sejujurnya bukan ini tindakan yang ibu harapkan dari kamu"

Seulgi mengerti.

"Ibu hanya ingin kamu menunggu, di samping Seunghoon. Bukankah ibu bilang anak ibu yang satu itu sangat lemah? Cuma kamu yang bisa menguatkan, nak"

Seulgi menggeleng, "Saya tau bu, tapi maaf, saya juga punya hati"

Nyonya Lee menatap lamat-lamat muka Seulgi. "Kalau memang itu keputusanmu, ibu ga bisa maksa. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, Seunghoon sangat mencintai kamu. Kamu orang pertama dan satu-satunya yang bikin Seunghoon lupa dari Boyoung"

"Boyoung?"

Nyonya Lee mengangguk, "Cinta pertama sekaligus mantan kekasihnya"

Seulgi sama sekali tak tahu tentang Boyoung yang dimaksud oleh Nyonya Lee. Selama ini Seunghoon jarang menceritakan kehidupan pribadinya pada Seulgi.

Nyonya Lee tersenyum, melanjutkan ceritanya, "Seunghoon dan Boyoung sudah bersama sejak mereka SMA. Seunghoon sayang sekali sama Boyoung, kayak dia sayang sama kamu"

Seulgi memerhatikan Nyonya Lee.

"Mereka pacaran sampe sama-sama lulus kuliah. Lumayan lama. Tapi sedih sekali, Seunghoon baru tau kalau Boyoung ini cucu dari pemilik Hanhwa Grup, rival abadi SK Corp, perusahaan kita. Sebenarnya kakek Seunghoon dan kakek Boyoung dulunya sahabat, mereka membangun Hanhwa dari bawah. Tapi kakek Boyoung berkhianat, sejak saat itu kakek Seunghoon sangat anti dengan Hanhwa Grup dan yang berhubungan dengan Hanhwa"

Nyonya Lee menarik nafas sejenak kemudian melanjutkan ceritanya, "Bukan Seunghoon kalo tidak membangkang. Mereka memutuskan untuk pacaran sembunyi-sembunyi. Gak lama, hubungan mereka ketauan kakek Boyoung. Boyoung diisolir, dia dinikahkan dengan pengusaha dari China. Seunghoon cari kesana kemari, dia pikir Boyoung ga ingin melanjutkan hubungan mereka. Tapi kemudian Seunghoon tau kalau Boyoung sudah menikah dengan orang lain. Dia sedih, terpuruk, stress. Sampe suatu hari Seungyoon nawarin kencan buta. Kamu bukan orang pertama yang Seungyoon kenalin, udah puluhan cewek tapi satupun ga ada yang nyangkut"

Nyonya Lee tersenyum, Seulgi tersenyum.

"Aneh. Kamu orang pertama yang batal ketemu, tapi malah nyangkut di hatinya Seunghoon"


***


Semenjak tunangan, Seunghoon dan Seolhyun tinggal serumah; di rumah Seolhyun. Ini semua atas perintah ayahnya. Walaupun ibunya menentang keras, tapi saat Tuan Lee berkata, harus segera dilaksanakan.

Emergency CallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang