"Untuk apa??"tanya seorang gadis dengan nada lembutnya mempertanyakan sebuket bunga yang ia terima ,"Aku ingin minta maaf padamu untuk semua yang ku lakukan padamu"jawab laki laki itu sambil berusaha berjalan mendekat,
"Dengan bunga ini??kau menyogok ku??"tanya gadis itu menghadap andrew sambil tersenyum manis
Gadis itu berjalan sambil menyaksikan matahari yang berpamitan untuk tenggelam dengan meninggalkan cahayanya yang dapat membangkitkan kenangan dalam jiwa,,
"Aku telah memaafkanmu sejak lama,jauh sebelum kau menyogok ku dengan buket ini,karena bagiku yang lalu biarlah berlalu,,tak perlu dendam yang merelung hingga menciptakan sebuah benalu pada hati,"ucap gadis itu masih sambil menatap sinar yang matahari tinggalkan,,
"Terima kasih telah memaafkannku,mau kah kau kembali denganku,?"ucap lelaki itu lagi sambil melangkah mendekat sehingga mereka saling berdampingan walau masih terpaut jarak yang tidak dekat
"Andrew,kesalahan memang selalu pantas dimaafkan dan diberi kesempatan,,oleh karena itu aku memaafkan mu"
Gadis itu memutar badannya empat puluh lima derajat sehingga berhadapan dengan lelaki bernama andrew itu,
"Tapi untuk perihal memberimu kesempatan lagi untuk bersamaku lagi,maaf aku tak bisa""Dara,aku tau dan aku mengakuinya bahwasanya aku memang salah,maka untuk itu tak bisakah kau memberiku kesempatan satu kali lagi untuk bersama mu,untuk memperbaiki kesalahannku,"ucap andrew dengan nada sedikit memohon
Gadis yang bernama dara itu hanya menghela nafas panjang,,
"Kau tau seseorang pernah berkata,jika kesalahan dilakukan sekali itu adalah kesalahan dan pantas diberi kesempatan tetapi jika kesalahan dilakukan berkali kali maka itu adalah sebuah dosa dan harus menjadi sebuah pengajaran pada diri""Cukup sampai sini saja,maaf aku harus pulang sekarang,sampai jumpa"
"Baiklah,mari aku antar"ucap andrew mengikuti dara yang sudah dahulu pergi,
"Tak apa aku yakin kau lelah lagipula aku ingin naik taksi,sampai jumpa"
"Sampai jumpa,,hati hati dijalan,sampaikanlah salamku pada temanmu"ucap andrew melambaikan tangan kepada dara yang semakin lama tak terlihat tenggelam pada kerumunan orang,
Jika ditanya menyesal,tentunya pasti menyesal,siapa yang tidak menyesal jika telah menyakiti gadis yang halus dan berkepribadian unik itu.Begitu pula dengan Andrew,lelaki yang pernah diberi kepercayaan oleh perempuan bernama dara itu hanya bisa menyesali apa yang diperbuatnya dulu,mempermainkan hati gadis itu berulang ulang tanpa ada rasa iba sedikitpun,hingga sang pencipta telah membalikan hati andrew hingga membuat andrew benar benar jatuh hati pada perempuan bernama dara itu,bahkan harta yang lelaki itu miliki tak bisa mengembalikan kepercayaan dara,gadis yang akan ia tetapkan sebagai pelabuhan hati namun tak bisa.
"Maafkanku dara"ucap lelaki itu sampai sebelum akhirnya ia pergi meninggalkan tempat itu,
Melaju dengan mobilnya meninggalkan sepi menjadi keramaian,melewati gedung,mol,taman hingga mobil itu terhenti pada halaman rumah yang luas dan megah itu,
Seseorang yang tadinya sempat ingin menyapa dengan wajahnya yang ceria nampaknya mulai ragu dan mengurungkan niatnya,
"Kk-au ddari mana saja??"tanya lelaki itu sambil menatap andrew yang telah melaluinya itu
"Ketemu dara,"jawab andrew singkat,
"Dd-ara?"tanya lelaki itu
"Iya,,Adeeva dara agatha aku habis ketemu sama dia"
Lelaki itu mengernyitkan dahinya seakan menjadi tanda bahwa ia tak mengerti apa yang telah terjadi pada sahabatnya itu,
"Lalu?"
"Aku meminta maaf dan diaa memaafkanku"jawab andrew sesudah menenggak segelas air,
"Itu baik bukan,kau dimaafkan oleh orang yang telah berkali kali kau sakiti,kau harusnya senang,tapi ku lihat mukamu tak menggambarkan itu"tanya lelaki itu semakin penasaran,
"Ooh ayolah nick,,aku berharap lebih dari itu,kau tau?.sudahlah aku terlalu lelah untuk membahas ini mari kita istirahat saja,lain waktu akan ku ceritakan"ucap andrew mengalungkan tangan kanannya membentuk setengah lingkaran di pundak nick,,
Ada sedikit guratan kecewa karena rasa penasaran yang belum terbayar pada wajah nick,tapi ia tetap mengikuti sahabatnya itu ke kamarnya,,
Enjoying read:)
KAMU SEDANG MEMBACA
S.L.P
Teen FictionIni bukanlah cerita bad boy atau bad girl,,bukan juga cerita ice girl atau ice boy,, Namun ini,, Tentang dia Dia yang memilih menetapkan hatinya kepada hati yang bahkan pemiliknya tak menginginkannya, Juga tentang dia yang memilih untuk tak pernah l...