Note: EXTRA PART hanya aku update sampai besok siang. Terimakasih 😘😘
Happy Reading teman-teman😘😘
🍁🍁🌹🍁🍁
12 tahun kemudian.Tidak terasa waktu sudah berlalu begitu cepat. Hubungan rumah tangga Sessyl beserta lelaki yang bernama Briyan, lelaki yang dulunya tidak disukai Sessyl karena otak nya yang hanya berada di bawah selangkangan saja. Namun dengan pesona yang lelaki itu miliki akhirnya Sessyl pun jatuh cinta pada Bryan.
Sessyl menatap lelaki yang kini umur nya sudah semakin bertambah dengan guratan di dahi lelaki itu, yang menurut nya menambah kesan tampan di mata Sessyl. Briyan juga di usianya yang sudah kepala lima tubuh lelaki tidak nampak sedikitpun seperti lelaki tua, tubuh suaminya itu tetap sangat kokoh dan tegap.
"Kenapa Mommy? lihat Daddy seperti lihat makanan sampai ngeces gituh" goda Briyan saat menyadari istrinya yang masih terlihat sangat cantik itu tengah menatap nya. Membuat Sessyl gelagapan, dan dengan cepat menyusut sudut bibirnya. Tapi tidak ada ilernya, batin nya. Lalu menatap suaminya yang tengah menatapnya sambil memainkan sebelah alis nya naik turun menggoda nya.
"Ishhhh Daddy," Sessyl memberenggut kesal lalu memukul bahu kokoh suami nya yang sedang tertawa.
"Yah habis Mommy liatin Daddy segitu nya," Briyan menjawab setelah ia menyelesaikan tawanya.
"Mommy cuman berpikir ko Daddy gak tua-tua ya!"
"Daddy sudah tua! Hanya saja tidak terlihat, lagi pula kalau Daddy tua terus loyo nanti gak bisa goyang Mommy dong!" Briyan kembali menggoda istrinya. Tapi kenyataannya memang seperti itu ko, istrinya ini kalau di atas ranjang semakin Hot, maka dari itu ia harus bisa mengimbangi istrinya, pikir Briyan.
Sessyl yang mendengar hal itu seketika pipinya merona malu.
"Ciee Mommy sudah 16 tahun kita menikah masih aja malu-malu!" ucap Briyan kembali menggoda istrinya. Membuat wajah Sessyl semakin tambah merah, lalu memukul kembali suaminya dengan kesal.
Meski ucapan suaminya itu memang benar tapi tetap saja ia merasa terima memang nya cuman dirinya seorang yang mau di goyang, padahal suaminya juga sama. Malah mesum nya makin nambah.
"Oh yah Mommy jangan lupa nanti malam dandan yang cantik yah sayang," ucapnya sambil membenamkan wajahnya di belahan payudara istrinya yang sangat - sangat di sukainya.
"Hummh," Sessyl hanya menyahut dengan gumaman saja. Nanti malam ya, batinya. Nanti malam memang akan ada acara ulang tahun pernikahan nya dengan Briyan yang ke-16. Yapz ke-16 yang artinya pernikahan nya dan Briyan sudah menginjak usia 16 tahun. Ulang tahun pernikahan yang di adakan setiap satu tahun sekali itu, rencananya akan di gelar nanti malam di salah satu hotel berbintang milik suaminya.
Tok Tok Tok
Suara ketukan pintu di kamarnya membuat sepasang suami istri itu menatap ke arah pintu.
"Siapa?" tanya Briyan pada si pengetuk.
"Mikh Daddy!"
"Masuk sayang," teriak Sessyl pada si pengetuk yang ternyata Mikhel salah satu anaknya.
Ceklek.
Bunyi knop pintu yang di putar. Pintu terbuka di barengi dengan sosok remaja tampan yang mewarisi ke tampanan orang tuanya, remaja tampan itu memasuki kamar Sessyl beserta Briyan.
"Ada apa Mikh?" tanya Sessyl lembut pada salah satu anak kembar nya yang kini sudah berusia 16 tahun.
"Mikh nanti siang mau ajak Ara keluar boleh yah Momm, Dadd," ucap Mikhel meminta ijin pada kedua orang tuanya.
"Mau kemana?"
"Mau ke taman bermain,"
"Tapi sore harus udah ada di rumah yah!"
"Iya Daddy! Eummh wajah Mommy kenapa? Sakit" tanya Mikhel pada Briyan karena menyadari wajah cantik sang Mommy merah seperti orang sakit dengan napas yang tak teratur.
"Tidak! Mommy ha-hanya kepanasan," seru Sessyl cepat. Mendengar itu Mikhel mengerutkan kening nya heran, karena ia merasa kamar orang tuanya itu dingin, jadi mana bisa Mommy ini kepanasan, batinya. Tapi Mikhel tidak ingin bertanya lagi karena ia masih merasa mengantuk, jadi ia pun ijin kembali ke kamarnya pada orang tuanya.
Selepas kepergian Mikhel anaknya, Sessyl memukul pelan tangan suaminya yang berada di balik selimut, karena tangan suaminya yang bergerak nakal memainkan kewanitaan nya.
Suminya ini memang bener-bener ya, ada anak juga haduh,batin Sessyl kesal pada suaminya, Sessyl juga berharap anaknya yang pintar itu tidak berpikir yang aneh. Sessyl menatap wajah suaminya yang nyengir bagai kuda merasa tak bersalah. Padahal saat bangun tidur tadi sudah di kasih jatah beberapa kali.
🍁🍁🌹🍁🍁
Sementara itu di lain tempat Mikhel yang sudah berada di dalam kamarnya tengah memandangi wajah cantik adiknya yang masih tertidur dengan damai, padahal waktu sudah menunjukan pukul 8 pagi, tapi sedikit pun tidak ada tanda-tanda adiknya itu mau bangun. Mungkin masih lelah, batin Mikhel. Karena keduanya baru tertidur pukul 4 dinihari, karena adanya acara makan-makan di rumahnya.
Mikhel mendekati ranjang sang adik yang bersebelahan dengan nya. Lalu Mikhel berlutut di sisi ranjang tempat tidur sanga adik. Sedangkan kedua tangannya berlipat diatas ranjang. Kedua mata Mikhel menelusuri wajah cantik adiknya yang masih memejamkan matanya. Tatapan nya lalu turun ke leher putih nan halus adiknya, sampai akhirnya terhenti di belahan payudara adiknya yang sedikit menyembul ke atas sehingga memperlihatkan payudara yang berisi itu.
"Ara entah sejak kapan Mikh mencintai kamu Ara," gumam Mikhel yang hanya dapat di dengar oleh dirinya sendiri, tangannya lalu terulur membelai wajah cantik Ara.
"Mikh heheh!" panggil Ara sambil tersenyum memperlihatkan deretan gigi nya yang putih saat kedua matanya tiba-tiba terbuka mengejutkan Mikhel yang masih mengusap wajah cantiknya. Namun detik kemudian kedua mata itu tertutup kembali. Membuat Mikhel mendesah lega karena ternyata sang adik hanya mengigau.
Mikhel berdiri hendak pergi, namun tatapan nya yang seolah terkunci pada payudara berisi Ara itu membuat nya enggan untuk beranjak pergi, dan malah melakukan sebaliknya Mikhel duduk di sisi ranjang Ara, tangannya kembali terulur, namun kali ini yang menjadi tujuan nya ada kedua payudaranya Ara yang bulat sempurna.
Ara yang tidur dengan posisi terlentang tanpa selimut itu membuat Mikhel bisa melihat dengan jelas tubuh indah sang adik. Karena Ara yang selalu tidur tanpa mengenakan bra membuat gaun tidur berbahan satin yang di kenakan Ara memperlihat dengan jelas kedua puting Ara yang mengacung ke atas.
"Akh aku tidak bisa melakukan ini tanpa Ara sukai! Aku ingin melakukan nya jika Ara juga mencintai ku," gumam Mikhel pada dirinya. Tangan yang sudah hampir menyentuh puncak payudara itu terkepal di udara. Lalu dengan cepat Mikhel tarik, dan berlalu meninggalkan ranjang milik Ara, memunju ranjang miliknya yang bersebelahan dengan sang adik. Mikhel merebahkan tubuhnya di atas ranjang, lalu berusaha memejamkan kedua matanya, karena rasa kantuk nya yang sudah menghilang, bergantikan dengan little mikhel yang sudah bangun.
🍁🍁🌹🍁🍁
Jakarta.
19:30.
Minggu.
23/09/18
KAMU SEDANG MEMBACA
Passionate Ceo With Troublemaker Secretary✔✔| COMPLETE (proses Revisi)
RomanceWARNING 🔞 06 JUNI 2018 RATING #7 DALAM ROMANCE 😇 Briyan Baskara 35 tahun adalah seorang CEO single, tampan, sexy, berkarismatik dan tentu saja ia seorang CEO mesum yang banyak digilai kaum hawa. Sessylia Cantika 25 tahun wanita ceroboh yang memil...