"pokoknya gua gamau liat ada divisi keamanan yang senyum senyum atau ketawa pas di dalem. gua mau semuanya jaga wibawa"
kepala anak-anak divisi keamanan mengangguk kompak, menyanggupi kata-kata sang koor keamanan, kak william woojin pradana.
"kita harus bisa bikin anak anak 19 respek sama kita, panitia medicamp"
iya, sore itu panitia medicamp—termasuk divisi keamanan dong jelas, bakal masuk ke angkatan 19 buat pengenalan medicamp alias medical camping alias ospek jurusan kedokteran.
jinyoung gugup. ini adalah kali pertamanya dia ikut kepanitaan ospek beginian, jadi keamanan pula. dia takut gak bisa ngejaga wibawanya dihadapan adek adek tingkat, dan mereka jadi hilang respek sama panitia medicamp. gak jinyoung gak mau itu terjadi!
tapi buat orang yang ceria walau agak pemalu kayak brian jinyoung nathanael ini, nahan senyum dan ketawa adalah hal yang paling mustahil kedua setelah mendapatkan ipk 4.
"keamanan masuk 2 menit lagi ya!"
jinyoung memejamkan matanya erat. kepalanya pening tiba-tiba, kayaknya panick attack.
grep
"kak rian semangat, aku percaya kak rian pasti bisa!"
jinyoung ngebuka mata, di hadapannya terpampang wajah manis yang nyaris mirip sama wajahnya sendiri sedang tersenyum menyemangati, itu renjun, adik kembarnya.
ngebales pelukan adik kembarnya, "aku takut re." jinyoung ngerengek sebelum akhirnya menjatuhkan wajahnya ke bahu mungil renjun, mengusel manja. "kita tukeran job aja gimana? kamu di keamanan aku di medis"
lawak. renjun yang kecil gitu disuruh jadi keamanan. meskipun emang rean renjun nathanael itu lebih sangar dan hobi cekek sana sini dibandingkan sang kakak, tapi kalo dari segi penampilan renjun itu lebih fluffy dari jinyoung.
"kakak ngaco ah. mana bisa aku jadi keamanan, yang bisa keliatan sangar dan manly kan cuma kak brian jinyoung nathanael seorang!"
senyum kecil terulas diatas bibir mungil jinyoung, bikin wajah cantiknya keliatan semakin manis dengan hiasan kurva di bibir dan sepasang matanya. renjun emang selalu tau cara buat menyemangatinya.
"siapa yang manly dan nyeremin?"
"akuuuu!"
"siapa yang bisa jadi keamanan?"
"aku! akuuuu!"
disebelah mereka, kak woojin tersenyum gemes.
"udah udah, gemes gemesannya nanti lagi ya brian udah harus masuk sekarang." woojin ngerangkul bahu mungil jinyoung, meremasnya erat untuk menyalurkan semangat. "yuk, bri!"
jinyoung menarik nafas dalam dalam, mengatur wajah manisnya agar tidak menampilkan sedikitpun ekspresi. lalu kakinya melangkah masuk ke kelas.
brian jinyoung nathanael, you can do it!
hening. suasana yang awalnya ceria langsung terasa mencekam. apalagi ketika woojin mengambil alih microphone dari kakak acara untuk memperkenalkan divisi keamanan.
jinyoung mengambil tempat di sebelah anak jangkung berjaket denim yang kelihatan plonga plongo gak ngerti suasana.
"eh, kak. ini acara apaan sih? penyuluhan difteri?"
penyuluhan difteri ndasmu!
"kamu gak punya telinga? udah jelas kakak yang di depan sana lagi bicarain medicamp." bales jinyoung sinis. anak itu cuma mengangguk anggukan kepalanya, lalu cengirannya terbit.
KAMU SEDANG MEMBACA
et cetera。 // pandeep
Short Storyperjuangan guanlin si maba ganteng buat mepet kak jinyoung si kakak keamanan yang super manis, ❝kenapa otak punya 4 lobus? karena my lobus for you kak ahay ❞ ❝otak punya 7 lobus goblok!❞