CHAPTER 2

635 75 12
                                    

"iya sebentar lagi aku sampai appa..dasar pria tidak sabaran...."

aku tertawa mendengar suara meninggi Haeun, dia terdengar kesal karena aku terus menghubunginya menanyai apa dia sudah sampai di venue atau belum.

World tour kami akan resmi berakhir hari ini....

"ayo kalian siap-siap di belakang panggung, konser akan dimulai dalam 5menit lagi"

seorang staff datang ke ruang ganti, memberikan info.

"semua, ayo berkumpul" teriak Suho hyung

"1,2,3!!!WE ARE ONE!!! EXO!! SARANGHAJA!!!"

teriak penyemangat sebelum konser yang selalu kami lakukan setiap kami akan tampil berkumandang didalam ruangan.

konser berajalan dengan sangat baik. kami bersenang2 diatas panggung diiringi dengan suara teriakkan penyemangat dari seluruh fans kami yang datang.

Selalu seperti yang kami harapkan, fans kami selalu all out demi menyemangati kami yang sedang bernyanyi dan menari.

saat sesi dimana kami naik kereta untuk menyapa para fans yang duduk jauh dari panggung, aku melihat Haeun duduk bersama nenek dan kakeknya sambil melambaikan tangan kearah semua anggota member dan semua membalas lambaian tangan Haeun, Baekhyun, Chanyeol dan Kai memberikannya finger heart membuat dia kegirangan, ditambah Chanyeol yang memberinya kode akan menelponnya sehabis konser membuat senyumnya semakin lebar, dan dia sedikit melompat melambaikan banner dengan tulisan "BEST FATHER EVER" ketika aku sampai dihadapannya.

"Saranghae Haeun-ah~" batinku sambil memberikan finger heart padanya, membuat anakku itu tersenyum gembira.


***

Akhirnya konserpun selesai.

Aku menunggu Haeun datang menemuiku diruang tunggu, menunggu dirinya berlari datang dan memelukku kemudian tersenyum bangga padaku.

ingin sekali aku memeluk putriku itu, mengucapkan terima kasih atas banner yang dia perlihatkan padaku tadi.

tapi khayalanku seketika ambyar saat melihat Haeun berlari kearahku sambil menangis.

dia berhambur padaku dan menangis sesegukkan.

otakku langsung berusaha mengingat jika aku melakukan kesalahan padanya.

"Haeun-ah, kau kenapa? kenapa menangis?" tanyaku pelan sambil mengelus rambut hitamnya

"ap-pa...hiks~ ap-pa~" Haeun bicara terbata-bata karena tangisnya yang belum berhenti.

aku mulai berpikir lain, apa jangan2 seseorang melakukan sesuatu pada Haeun ini hingga dia menangis seperti ini??

tiba-tiba satu tangannya terangkat dan jari telunjuknya dia tampilkan, menunjuk pintu keluar.

aku semakin bingung dibuatnya

"Haeun-"

"appa, aku lihat eomma diluar~"

seketika aku membeku

aku sama sekali tidak percaya yang namanya thakhayul, tapi Haeun mengalaminya, dia melihat Haerin diluar..

"sayang,appa tahu kau sangat merindukan eomma, tapi-"

"appa, dia benar-benar nyata, dia hadir dikonser tadi! kau harus melihatnya, dia-dia berpakaian sepertiku- maksudku aku tidak sedang melihat hantu appa!!!"

It's You but not YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang