Chapter 3 (Part. II)

3.5K 101 11
                                    


"Fuck, come here!." Mingyu menarik Seokmin keatas kasur dan mengungkungnya.


Warning!!

Mature content alert. (NC 18+)

.
.
.
.

Chapter 3 (Part. II)

Mingyu menyeringai. "Kau benar-benar tidak tahu sabar ya? Padahal kau baru saja memberiku blowjob"

"Iya. Lebih baik kau diam dan dapatkan pelumas sekarang, Gyu-ah.."
Kata Seokmin sambil mengelus dada bidang Mingyu dan menghela nafas hangatnya ditelinga kanan Mingyu.

"Aku pikir kau tidak akan pernah memintanya."

Sementara Mingyu berdiri dari tempat tidur untuk mendapatkan pelumas, Seokmin dengan cepat membuang high-waisted jeans-nya dan hanya meninggalkan hotpants-nya saja. Bersyukur atas ruang yang lumayan luas.

Dia menarik crop top di atas kepalanya dan duduk, meraih satu bantal untuk diletakkan di bawah pinggulnya sambil meletakkan kepalanya di bantal yang lain. Setelah dia merasa nyaman, dia mendongak dan melihat Mingyu menatapnya takjub.

"Aku tidak rasa ada orang lain secantik dirimu didunia ini."

Seokmin memutar bola matanya.

"Berapa banyak gadis yang telah kau puji sebelum ini?"

Ada jeda yang begitu kecil sehingga Seokmin hampir terlepas pandang, tetapi cara Mingyu memandangnya dalam dan tajam, walaupun sedetik, ia tetap membuat dada Seokmin berasa sesak.

Tapi ia segera berakhir setelah itu dan Mingyu tersenyum lagi padanya, merangkak naik ke tempat tidur lalu duduk diantara kedua kakinya.

"Lebih dari yang mau aku akui."

Sebelum Seokmin dapat merespon, Mingyu telah mengaitkan jari di hotpants-nya dan menariknya. Seokmin menarik napas dengan cepat melalui giginya ketika udara dingin membuat kontak dengan penis-nya.

Meskipun penis-nya telah bebas dari hotpants dan tidak sesesak tadi, tetapi dia masih sangat ingin disentuh dan segera merengek saat Mingyu merapatkan beberapa jari.

Seokmin merintih saat dia merasakan jari licin melingkari hole-nya. Mingyu terkekeh saat jarinya menggoda hole itu.

"Benar-benar luar biasa bagaimana kau teransang, hanya dari mengisap penis-ku." Bagian belakang Seokmin sedikit melengkung keatas dan dia mendesah perlahan.

"Hmm kau bersemangat sekali ya. Ternyata kau sudah mempesiapkannya untukku ya sayang?"

Dia menekan ujung jarinya ke dalam Seokmin dan melepasnya hampir seketika. "Apakah kau suka ketika aku berbicara denganmu? Memberitahumu seberapa baiknya dirimu? Memberitahumu betapa aku ingin menusukmu dengan kuat sekali?"

Seolah ingin menekankan maksudnya, ia menekan ujung jarinya dan melepaskannya lagi. "Apakah kau menyukainya?"

Seokmin merasa seperti akan meledak hanya dengan mendengar suara Mingyu.

"Hh..Ya, ya."

Akhirnya, Mingyu mendorong satu jari di dalam dirinya dan mulai memompanya dengan cepat. "Aku ingin tahu pembicaraan macam apa yang kau suka. Memuji? Seperti seberapa baik kau mengambil penis-ku, seberapa cantik bibirmu terlihat mengembang di sekitarku, suara yang kau buat ketika kau tersedak sedikit hanya untuk menelan punyaku yang besar ini. Begitu?"

(bxb) 🔞 Love.. or Not?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang