Part 8

15.6K 611 10
                                    

" yakin gak mau aqilla " ucap vino sambil melihat nametag yang ada didada kiri aqilla

Wajah vino semakin mendekat yang membuat aqilla semakin was was

" iya gue mau " ucap aqilla

Jawaban yang diberikan aqilla membuat vino tersenyum dan langsung mencium kening aqilla

" makasih sayang " ucap vino lembut dan menjauhkan wajahnya tetapi masih berdiri didepan aqilla

" sekarang panggilnya harus aku kamu, ngerti? " ucap vino dan dibalas angukkan oleh aqilla

" good Girls " ucap vino

" ayo sekarang aku antar kamu pulang " sambungnya dan menarik tangan aqilla keluar rumah

" tunggu vin gue- " ucap aqilla terpotong saat melihat tatapan tajam dari vino

" maaf aku belum terbiasa " ucap aqilla

" no problem baby " ucap vino sambil mengusap rambut aqilla

" anterin aku ketempat kerja aku tadi aja soalnya ini masih jam kerja aku" ucap aqilla

" enggak kamu gak usah lagi kerja disana " ucap Vino

" kalo aku gak kerja gimana aku bisa biayai semua keperluan aku vin " ucap aqilla

" kamu tinggal minta sama aku, beres kan " ucap vino yang membuat aqilla marah

" jangan samain aku sama cewe murahan
yang cuma bisa morotin uang orang kaya aja, aku masih bisa cari uang sendiri " ucap aqilla dengan air mata yang sudah mengalir

Vino gelabakan saat melihat air mata aqilla mengalir karena ulahnya

" maksud aku bukan gitu sayang, aku cuma gak suka pengunjung cowo disana semua nya pada ngeliatin kamu kayak gitu, kamu cuma milik aku sayang " jelasnya

Keluarlah sifat posesif yang dimiliki oleh Vino Bramasta

" aku gak pernah ngirauin mereka kok, kamu percaya aja sama aku " ucap aqilla yang masih menangis

" iya iya aku percaya sama kamu, sekarang berhenti ya nangis nya aku anterin kamu kesana " ucap vino sambil menghapus air mata aqilla

Vino pun membawa aqilla menuju kafe sesampainya disana vino mengantarkan aqilla sampai depan kafe

" aku masuk dulu yah " ucap aqilla

" yaudah kamu jangan sampe kecapean yah, dan jangan nakal " ucap Vino sambil memeluk tubuh aqilla

Aqilla sangat nyaman saat dipeluk oleh vino dan tanpa disadarinya ada benih benih cinta yang akan tumbuh dihatinya

Setelah itu aqilla masuk ke kafe dan vino pun masuk kemobil nya dan langsung menghubungi seseorang

" cari tahu semua tentang aqilla, saya mau data data nya ada dimeja saya secepatnya ucap vino dan langsung mematikan telponnya sepihak

Setelah itu ia langsung menuju kekantornya
Saat sampai dikantor ia berjalan menuju ruangan nya

Banyak pasang mata yang memujanya saat ia berjalan dan tak pernah sama sekali vino hiraukan apalagi saat ini sudah ada Aqilla yang akan menjadi prioritas nya

Beberapa saat kemudian masuklah anak buah Vino dan memberikan sebuah berkas kepadanya

"permisi tuan, ini data data yang anda minta tadi " ucap nya sopan

" baiklah letakkan disini saja setelah itu kau keluarlah " ucap vino

Setelah meletakkan berkas tersebut anak buah vino membungkukkan badannya tanda pamit kepada bos nya dan dibalas anggukan kepala oleh vino

Setelah anak buahnya keluar vino langsung membuka berkas itu dan terlihatlah foto gadisnya yang sedang tersenyum, vino pun ikut tersenyum seakan membalas senyuman dari gadisnya tersebut

"aqilla febriani, fakultas kedokteran semester terakhir "gumamnya

Dan dibacanyalah semua data tentang aqilla dari orang tua aqilla yang meninggal karna kecelakaan, aqilla yng tinggal sendiri di apartemen sampai hal kecil sekaliapun

" kamu tidak akan sendiri lagi sayang karna aku akan selalu ada disampingmu" ucap vino sambil tersenyum

Sudah berapa kali vino tersenyum dan itu semua menyangkut tentang gadisnya

" woyy broo senyum senyum sendiri lohh, entar kesambet baru tau rasa " ucap Riki tiba tiba sudah duduk dikursi panjang yang terdapat diruangan Vino

" lohh ngagetin gue aja, dasar setan loh tiba tiba muncul " ucap Vino

" ehh masa ganteng ganteng gini dibilang setan harusnya pangeran " ucap Riki

" pangeran apaan? Gantengan juga gue kamana mana " ucap vino pede

" iya deh lo selalu menang " ucap Riki

" ohh iya cewek yang dikafe tadi lo bawa kemana,ngomong ngomong tuh cewek cantik pake banget ya pengen gue gebet deh rasanya " sambung Riki

" berani loh ngomong kaya gitu gue tampol loh " ucap vino

" dia cuma milik gue, pacar gue dan bakal jadi pendamping hidup gue SELAMANYA " sambung vino yang membuat Riki ternganga

" APA?? PACAR " ucap Riki


Voment guys

Karna satu bintang mu penyemangat bagiku, azekkkk

See youu

My possesive boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang