23 - masa kelam

308 30 3
                                    

Typo dimana mana

Jangan lupa vote :3

---

*flash back 16 tahun yg lalu*

Rumah sakit cheosan

"Mah, makasih ya, anak kita udah lahir, cantik lagi dua² nya, papah sayang banget sama mamah"

Park Cheonsa dan Park Cheonsan

Bayi perempuan yg lahir di rumah sakit cheonsan, 20 september, 2000, pukul 00.03

"Dokter, istri saya kenapa? Dokter!"

"Maaf, istri anda tidak dapat diselamatkan, dia lebih merelakan bayinya dan bayi anda keduanya lahir dalam keadaan prematur"

Astagah, apaan ini?

Ini pasti gak mungkin kan?

Ini cuman mimpi kan?

Ini gak beneran kan?

Dami pasti masih hidup!

Pasti!

"Dokter, dami pasti masih hidupkan?"

"Maaf, jenazah istri anda lebih baik jika langsung dikuburkan"

Brakkkk

"DAMI!"

20 september 2000, pukul 00.07, rumah sakit cheonsan

Park Dami meninggal

Meminggalkan kedua putrinya yg lahir prematur dan masih membutuhkan asi seorang ibu

Istri dari Park Yanwo

Dan ibu dari 2 anak perempuan, park cheonsa dan park cheonsan

Keesokan harinya

"Oca sama ocan gak boleh nakal ya, nanti papa susah ngurus kalian"

Hikss

"Papah sayang banget sama kalian, jangan tinggalin papa lagi"

"Jangan pergi kayak mama kalian"

"Papah butuh kalian berdua untuk semangatin papah"

Tes

"Papah sayang kalian"

2 tahun kemudian

"Oca sama ocan tunggu disini ya, papah mau beli bahan² untuk kue ulang tahun kalian"

"Oke"-oca

"Ocan!"

"Jangan murung dong muka nya, tunggu disini sama kak oca ya"

"Ocan, au emana?" (ocan, mau kemana?)

"Tu, ada owok ain ola" (itu, ada cowok main bola)

"Angan ocan" (jangan ocan)

Ocan lalu nyebrang tanpa liat kanan kiri

"OCAN!"

BRAKKKKK

"OCAAANNN"

Rumah sakit cheonsan

"Cheonsan mengalami pendarahan yg cukup banyak dan sebagian saraf dibagian kepala belakang banyak yg terputus, dan hufftt saudara cheonsan dinyatakan meninggal"

Tepat di ulang tahun mereka berdua 20 september, 2002 pukul 15.32

Park Cheonsan meninggal

Anak dari Park Yanwo dan alm. Park dami

Saudara kembar dari Park Cheonsa

"Ocan, hiks hiks"

Ocan

Kang Sokap | Park Jihoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang