Pagi yang cerah dengan suasana yang segar tampak seorang gadis berseragam putih abu-abu berjalan tenang dipinggir jalan raya yang ramai.Dengan tas biru muda bermotif polkadot dipunggungnya dan rambut lurus sepinggang yang diterbangkan oleh angin,kakinya melangkah mengikuti arah jalanan yang dipijakinya,sambil sesekali bibir merah muda miliknya mengukir senyum pada setiap orang yang dijumpainya saat itu.' tap tap tap... ' langkah kakinya nyaring saat kakinya menapak jalanan.
Ia terus berjalan sampai... "Araaaaa !!!" sebuah suara yang cukup jauh dibelakangnya,dan sebuah suara yang sangat dikenalnya memanggilnya membuat langkahnya terhenti dan berbalik.
Dan ya ternyata benar ia benar-benar mengenal suara itu karena tidak lain pemilik suara itu adalah sahabatnya Jessica Valerie seorang gadis berambut pirang sebahu dengan bulu mata panjang dan lentik tampak berlari kearahnya.Setelah sampai didepannya Jessy langsung menunduk dengan kedua tangan bertumpu pada kedua lututnya,dengan nafas yang terengah-engah "Ar-a..te..tega sekali kau..meninggalkan ak-ku" ujar Jessy sahabatnya itu.
"Bukankah aku sudah bilang kalau kita akan berangkat bersama ?" tanya Jessy sembari berkacak pinggang kesal,setelah nafasnya mulai teratur dan berdiri tegak.
Sementara itu,Ara bukannya meminta maaf ia justru menunjukan ekspresi menahan tawa,tentu saja Jessy yang bingung dengan tingkah sahabatnya itupun bertanya "Apa ?" tanyanya dengan ekspresi bingung,tapi bukannya menjawab Ara malah tertawa lepas dan keras seakan ia telah membendung tawanya selama setahun.
Jessy yang kesal pun diam melihat tingkah sahabatnya,ia menunggu sampai sahabatnya itu berhenti tertawa hingga tanpa sadar beberapa menit telah berlalu dan mereka masih ditempat yang sama..Hingga akhirnya,Ara berhenti tertawa.Kini ia malah tersenyum saat melihat ekspresi sahabatnya Jessy yang berubah dari kesal menjadi datar.Dan disaat yang sama Ara tak sengaja melihat jam tangan berwarna merah muda ditangan kanannya.
"Hahhhh..." spontan Ara berteriak dengan ekspresi terkejut.Jessy pun bertanya "Ada apa ?" "Ara,kenapa ?" tanyanya lagi karena Ara tak kunjung menjawabnya.Hingga akhirnya Ara berteriak dan berbalik lalu berlari sekencang mungkin meninggalkan Jessy dengan kebingungannya ( bukan teman yang baik jangan ditiru !! : l )
Jessy pun semakin bingung sama seperti Ara ia tidak sengaja melihat jam tangannya dan kemudian ia pun ikut berlari sekencang mungkin.... Entah kenapa mereka berlari seperti dikejar setan.Didepan gerbang sebuah sekolah SMK,tampak 2 orang gadis yang tidak lain adalah Jessy dan Ara sedang mengedor-gedor gerbang tersebut sambil sesekali berteriak agar dibukakan pintu gerbangnya.Oh tidak,bukan mereka berdua lebih tepatnya hanya Jessy saja yang melakukannya sementara Ara tampak duduk dengan tenang dibawah pohon sambil melihat tingkah sia-sia sahabatnya.Jessy terus mengetuk hingga ia menyerah dan akhirnya ia memutuskan untuk duduk didekat sahabatnya.
"Kita telat.." Jessy frustasi.
"Telat ?(bingung) nggak kok justru kita berangkat terlalu pagi malahan !" jawab Ara sukses membuat Jessy bingung.
"Haahh.." respon Jessy dan Ara yang melihat Jessy pun mengatakan "Ini masih pagi Jes,karena itu gerbang masih belum dibuka,lihat ini(sambil menunjukan jam tangannya) !" lalu Jessy yang baru melihat jam tangan Ara pun semakin bingung karena jam tangan Ara menunjukan pukul 06.10 sementara jam tangannya menunjukan pukul 07.15,hingga akhirnya ia mengingat sesuatu ternyata jam tangannya itu sudah tidak menyala karena baterainya habis 2 minggu yang lalu.Lalu ia mengatakan hal itu pada Ara dan Ara malah menertawakan tingkah konyol sahabatnya itu.
"Lalu kenapa tadi kau berlari ?" tanya Jessy pada Ara,dan Ara pun menjawab "Yahh..ini adalah hari pertama karena itu aku tidak mau terlambat !" ujarku santai sambil menyengir karena membuat Jessy bingung.Lalu kami pun menunggu...Kini hari sudah siang gerbang sekolah sudah dibuka,Aku dan Jessy telah berada didalam sekolah sejak gerbang dibuka,lebih tepatnya kami berada didalam kelas yaitu kelas 10 RPL 2 yang menjadi kelasku dan Jessy.Aku duduk dengan tenang sambil membaca buku komik kesukaanku dan mendengarkan musik melalui earphone yang terpasang ditelingaku dan Jessy sedang berbincang-bincang dengan anak-anak lain.Hanya beberapa anak saja dikelas saat itu karena saat ini waktu istirahat anak-anak yang lain pergi ke kantin.Saat itu cuaca panas sekali meskipun kelasku ber-AC rasanya tetap tidak nyaman,karena itu aku menutup komikku dan pergi keluar kelas.
"Disini lebih baik !" ujarku pada diriku sendiri dengan pepohonan yang cukup banyak udara jadi terasa sejuk ditambah lagi aku melihatnya..
"Dia benar-benar tampan(tersenyum)" ujarku lalu "Hei..sedang apa ?" seseorang menepuk bahuku dari belakang dan sukses membuatku menoleh ke arah seseorang itu,dan ternyata dia adalah Mira salah satu temanku."Tidak,didalam sangat panas jadi aku keluar !" jawabku sementara Mira hanya ber-Ohhhh ria.
"Baiklah cepat ganti bajumu setelah ini kita ada kelas olahraga !" ujar Mira padaku "Baiklah aku akan ganti sekarang.." jawabku sambil berlalu masuk kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cool Senior ( My Mr.Es Batu )
Teen FictionAra adalah gadis berusia 15 tahun yang selalu ceria,sementara Rend adalah seorang senior laki-laki disekolah Ara yang berusia 16 tahun.Berbeda dengan Ara yang ceria,Rend adalah laki-laki yang selalu bersikap dingin.Hingga Ara mempunyai julukan terse...