Dodici

12 3 0
                                    

Jika menyukaimu hanya membuatku semakin sakit hati, buat apa aku menyukaimu dari dulu? Kenapa aku sebegitu bodohnya, menyukaimu tanpa memikirkan dampaknya untuk hatiku.
Sekarang, hatiku sudah benar-benar retak dan tinggal menunggu waktu saja, kapan akan hancur.

Apakah ini takdirku? Menyukai orang yang entah kapan akan membalas perasaanku... untuk apa aku harus susah payah membangun rasa ini sampai membentuk sebuah dinding yang besar hanya untukmu. Tapi, apa balasan dari perjuanganku? SIA SIA!

Andai saja kehidupan nyata bisa seindah kehidupan dalam dongeng, maka aku yakin aku tidak akan menderita dalam hidupku. Aku tidak ingin bangun dalam mimpi panjangku yang indah...

○○○

Hei hei heiii! Gimana? Suka? Hahaaa... maaf ya, author lagi sibuk niehh. Lagi uts trus hari kamis jumat mao jalan2, refreshing. Tap tap tap! Ngeilangin asep dari otak nih. Biar fresh lagi. Hahaa. Betah2 ya di "Short Diary ini". Salam hangaat, fatmut12

Short DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang