Pingsan

31 4 0
                                    

Happy Reading

"Kamu memang selalu sukses membuat jantung ku berulah tak karuan"

*****
Andara kini berada dilapangan tengah melakukan pemanasan,yup kali ini Andara mendapatkan jam pelajaran olahraga.

Cuaca pagi ini sangat panas,Keringat Andara sudah mulai bercucuran padahal ia hanya melakukan senam biasa.

"Baiklah sekarang penilaian lari memutari lapangan 5 putaran,mulai dari absen kesatu hingga absen kelima begitupun hingga seterusnya."ucap Pak Ruddy

Semua murid terkejut 5 putaran bukanlah jumlah sedikit,karna lapangan Sma Galaxi One terbilang cukup luas.Andara hanya pasrah dan mulai berbaris untuk memulai penilain lari.karna Andara adalah urutan di nomer absen ketiga.

Andara bersiap-siap setelah mendapat aba-aba dari Pak Ruddy Andara mulai berlari memutari lapangan.

Andara berlari keringat nya sudah mulai bercucuran disekujur tubuhnya.lihatlah sekarang Andara sudah tidak serapih tadi.rambutnya mulai berantakan dan sedikit basah akibat keringat, baju nya pun basah.

Pada putaran yang ke 4 Andara berhenti sejenak,kepalanya terasa pening.perutnya pun terasa mual,Andara sudah merasa tidak kuat untuk berdiri, pandanganya mulai kabur dan perlahan semuanya menjadi gelap.

Andara pingsan!

*****
Andara mengerjapkan matanya beberapa kali,pertama yang dilihatnya hanyalah ruangan serba putih dan bau obat yang menyeruak dihidungnya.

Lalu tatapan Andara berhenti pada seorang laki-laki yang sedang duduk.

Itu Okan entah sejak kapan Okan berada disini.

Okan tersenyum melihat Andara yang sudah membuka matanya.

"Gue dimana?." tanya Andara.

"Lo diuks tadi lo pingsan."

Andara mengingat - ngingat kejadian tadi,dan sekarang Andara mengigatnya.Andara pingsan pada saat pelajaran olahraga tadi.

Andara bangun dari tidurnya

"Nih minum dulu." Okan meyodorkan segelas air hangat.
Andara menerimanya dan langsung meminumnya.

"Makasih."

"Lo makan ya." kini Okan mengambil semangkuk bubur yang ada diatas meja dekat brankar.

Andara mengangguk.

Okan mulai menyuapi Andara.

Setelah selesai Okan menaruh mangkuk di tempat semula. Dan memberikan segelas air kepada Andara.

"Lo pulang aja ya,biar lo istirahat dirumah."

"gue mau disini,gue mau masuk kekelas."ucap Andara sambil menaruh gelas diatas nakas.

"Lo masih sakit Dar,sebaiknya lo istirahat dirumah."

"Tapi ntar gue ketinggalan pelajaran."

Okan tertawa kecil."cuma kali ini aja,ntar lo bisa pinjem catatan tugas ke Radya."

"Oke."

"Gue tinggal bentar ya,gue mau minta izin ke guru piket dulu."

Andara mengangguk.

Okan berjalan keluar Uks.tak butuh waktu lama Okan kembali dengan membawa selembar kertas ditanganya.

Andara bangkit lalu menundukan tubuhnya bermaksud ingin memakai sepatu,namun Okan tiba-tiba sudah berjongkok dihadapanya dan memakai kan sepatu dikaki Andara.

"Lo nggak usah nunduk ntar kepala lo nambah pusing, biar gue aja yang pakein." ucap Okan.

Andara tersenyum manis.

Okan berdiri membantu Andara untuk berjalan keluar dari uks menuju parkiran sekolah.

"Lo bisa kan naik motor."

"Iya bisa."

Andara pun naik kemotor Okan dibantu dengan Okan.Okan melepaskan jaket yang dikenakanya,Okan memasangkan jaketnya ketubuh Andara.

Andara kembali merasakan detak jantungnya berdetak,yah Okan memang selalu sukses membuat jantungnya berulah tak karuan.

Motor Okan melaju dengan kecepatan rata-rata. Tangan Okan menuntun tangan Andara untuk melingkar diperutnya.

"Pegangan biar ga jatuh." ucap Okan.
____________________________________
Next ya

Sorry kalo ada typo jangan lupa votmen ok.

Makasih❤

You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang