L[OVE]

Prolog

Sepi, gelap, dan hening itulah yang dirasakan seorang gadis saat memasuki kediamannya sendiri bagaimana tidak rumahnya yang besar dengan halaman yang luas atau sering dikenal dengan mansion yang seharusnya ramai atau paling tidak sedikit ramai saja mungkin itu sudah cukup untuk gadis itu.

Agatha Nataline atau yang biasa dipanggil Atha adalah gadis yang sedang memperhatikan semua isi rumahnya dengan raut muka datar namun terlihat jelas ada kekecewaan disana.

Kecewa?
Mungkin

Atau

Memang dia lebih dari sekedar kecewa

Kecewa karena orang tuanya lebih mementingkan pekerjaan mereka dibanding dengan dirinya.

Kecewa karena semua orang selalu berkata dia begitu sempurna padahal sebenarnya tidak!!. Mungkin yang mereka bilang Atha sempurna adalah hartanya, kepintarannya dan kepopuleran dirinya sejak dulu.

Namun tidak menurut atha dia benar benar tidak sempurna sungguh.

Masih banyak hal yang dia inginkan untuk mencapai kesempurnaan hidupnya seperti:
-Kasih sayang kedua orang tuanya
-Pertemanan yang tulus tanpa memandang apa yang atha miliki
Atau boleh ditambah dengan sedikit Cinta dari lawan jenisnya.

Itu yang Atha inginkan agar hidupnya sempurna hanya itu namun sial hal yang ia inginkan tidak akan tercapai dengan menggunakan uang.

"Nona sudah pulang?"
Mendengar suara seorang wanita membuat atha membalikan badan menuju sumber suara.

"Iyah" jawab atha acuh lalu melangkahkan kakinya menuju kamar.

Andai waktu bisa diulang dimana semua kebahagiaan dapat  nona rasakan. wanita tersebut tersenyum miris saat melihat punggung atha.

Wanita tersebut adalah orang yang sudah lama bekerja di mansion milik keluarga atha sejak atha kecil jadi dia sudah tau pahit manisnya kehidupan seorang Agatha Nataline dulu dia hanya lah seorang baby sitter tapi sekarang sudah menjadi kepala pelayan disini.

Pasti kalian bertanya kenapa rumah ini sepi, gelap dan hening disaat atha memiliki pelayan?

Jawabannya karena atha sendiri yang memintanya, dia tidak bilang pada seluruh pelayan disini kenapa ia meminta untuk membuat suasana disini menjadi sedikit menyeramkan.

Mungkin jika sikap atha itu periang dan tidak memendam perasaannya sendiri dia pasti akan bilang apa alasan dia berbuat seperti itu.

•°•°•°•°•°•°•°•

Maaf ya kalo g jelas kita baru belajar

TBC