Cerita 2

2.5K 147 19
                                    

Katanya jatuh cinta itu bebas, milik siapa saja. Tapi, kenapa hanya menyukainya saja aku tak boleh? Ini hakku untuk menyukai siapapun, dia tidak berhak melarangku. Aku dan rasa suka ini tidak akan berubah.
.

.

.

Untittled

by

jihan_soonhoon

.

.

.

Jeonghan berjalan menyisiri pantai, langkahnya riang gembira menapaki pasir pantai. Di belakangnya Joshua sedang mengikuti dengan senyum tak kalah lebar dari Jeonghan. Musim panas memang selalu menjadi musim favorit Joshua. Udara dan suasananya adalah kesukaan Joshua. Apalagi ditambah dengan keberadaan Jeonghan. Lengkap sudah kebahagian Joshua. Ya, orang bilang bahagia itu sederhana. Sama seperti Joshua yang bahagia hanya dengan bersama Jeonghan.

"Joshua, airnya dingin."

"Iya, airnya dingin. Hati-hati nanti kau tenggelam."

Jeonghan tertawa, "Kau ini lupa, ya? Aku ini seorang malaikat tidak mungkin aku tenggelam. Kau tak lihat sepasang sayap di punggungku ini?"

Joshua terkekeh mendengarnya hanya mengiyakan. Biarpun ia seorang malaikat namun jika tenggelam yang ia butuhkan adalah kaki dan tangan untuk berenang, sepasang sayap tidak akan berguna rasanya.

"Jeonghan kita sebentar saja, ya. Nanti kau dicari ayahmu."

Jeonghan memajukan bibirnya sedih. Harinya bersama Joshua akan segera berakhir. Jarang sekali ia bisa keluar dari tempat tinggalnya. Dunianya dan dunia Joshua itu berbeda. Bertolak belakang. Hanya di bumi keduanya dapat bertemu.

"Aku tidak ingin pulang, aku ingin bersamamu. Lagipula besok hari ulang tahunku. Aku ingin merayakannya denganmu."

Jeonghan menunduk sedih, Joshua yang peka segera menarik kedua tangan Jeonghan dan menggenggamnya. Mencoba memberikan sedikit ketenangan lewat tangannya. Diusapnya perlahan, "Baiklah, kita akan di sini selama dua hari tapi kau janji setelah itu langsung pulang, ya? Aku yakin ayahmu pasti mengkhawatirkanmu."

Jeonghan tersenyum sumringah mendengarnya dan segera memeluk tubuh Joshua. Membenamkan wajahnya di perpotongan leher Joshua, menghirup dalam aroma yang akan selalu ia rindukan nantinya.

.

.

.

Jeonghan adalah seorang malaikat yang tinggal di kahyangan bersama keluarganya. Sedangkan Joshua adalah seorang iblis yang tinggal di neraka bersama keluarganya. Dari asalnya saja mereka sudah sangat bertolak belakang. Tak heran ketika keduanya memutuskan untuk menjalin hubungan mereka langsung mendapat kecaman dari pihak masing-masing. Tak direstui oleh orang-orang terdekat mereka.

Masa depan kalian tak ada, lebih baik kalian berpisah saja, begitu kata mereka.

Mudah mengatakan saat mereka tidak sedang berada di posisi Jeonghan dan Joshua. Bagaimana bisa kau berpisah dengan seseorang sementara kau tau bahkan yakin bahwa orang tersebut adalah hal terpenting di hidupmu? Sulit. Sangat sulit. Mereka sudah kenyang menerima semua cemoohan orang-orang selama beberapa tahun terakhir sejak mereka berhubungan.

"Jeonghan, kau melamun lagi." Joshua datang membawa secangkir coklat hangat dan setoples biskuit kesukaan Jeonghan.

"Tidak, aku hanya sedang memikirkan sesuatu." Jawab Jeonghan dengan diiringi kekehan kecil di akhirnya.

HAPPY BIRTHDAY, JEONGHAN!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang