"Ish,lo mah gitu,gue kan belom selesai ngomong,gimana sih" Dumel Jennie melihat Lisa yang hanya bersikap acuh tak acuh. Ya,seperti itu lah Lisa. Semenjak kejadian beberapa tahun lalu.
"Yaudah,makanya kalo ngomong jangan setengah-setengah" Jawab Lisa masih asik dengan ponsel nya.
"Nih ya,nanti bakalan ada CEO muda yang dateng ke kampus kita,dia tuh anak dari pemilik kampus kita Lis. Gila kan! Terus ya,katanya CEO itu ganteng,six pack,pokoknya sempurna deh! Gebet gih Lis! Lo kan single! Gue,Jisoo sama Rosè udah laku,lo yang mukanya paling cantik aja masih ga laku" Cerocos Jennie, seperti ibu-ibu tukang gosip yang biasa beli sayur.
"Ck,bisa ga sih berhenti nge comblangin gue? Cape tau di comblangin mulu,biarin gue nyari jodoh gue sendiri" Ucap Lisa,tanpa mengalihkan pandangan nya dari ponsel.
"Lo ngeliat apa sih?!" Kesal Jennie dan merebut ponsel Lisa paksa. Lisa hanya membiarkan nya,lagipula tidak akan terjadi tsunami jika Jennie melihat apa yang sedang Lisa lihat di ponselnya,pikir Lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Lo masih mikirin nih cowok?!" Pekik Jennie.
"Kenapa sih masih mikirin si Oh Oh Sesa itu?" Heran Jennie.
"Oh Sehun" Ralat Lisa.
"Ya apalah,gue ga peduli,lagian dia udah nyakitin lo sedalam-dalamnya, gue gamau lo sakit atau bahkan koma lagi kaya dulu,gue gamau hampir kehilangan lo lagi Lis,hiks" Di akhiri dengan Jennie yang menangis akibat mengingat bagaimana dulu Lisa bisa koma karena Oh Sehun yang menyakitinya.
Lisa koma,karena hanya menyekap dirinya di kamar,tidak makan,tidak minum selama sebulan,lalu setelah sebulan,dia melukai dirinya dengan cutter. Sangat parah,Lisa bahkan ditemukan sudah pucat. Kakaknya, yang bernama Park Chanyeol,adik nya yang bernama Park Jisung,eomma nya yang bernama Im Yoona dan appa nya yang bernama Choi Siwon sudah seperti raga tak berjiwa melihat anak gadis satu-satunya di keluarga mereka koma.
"Udah Jenn udah,jangan nangis" Lisa berusaha menenangkan Jennie dan memeluk sahabatnya itu.
"Jangan nyakitin diri lo lagi" Ucap Jennie di pelukan Lisa,setelah bisa tenang.
"Iya iya" Jawab Lisa dan mengelus punggung Jennie.