Author POV.
"Lo serius maafin dia Lis?!" Pekik Jennie. Setelah mendengar cerita Lisa bahwa dia telah memaafkan Oh Sehun.
Lisa hanya mengangguk pelan,terlalu malas untuk bicara lagi. Lisa sedang dilema,dia tidak tau harus memaafkan Sehun atau tidak. Disatu sisi,Lisa masih mencintai Sehun,dia akui itu,tapi disisi lain dulu Sehun sudah keterlaluan dan menyakitinya.
"Tap--" Protesan Jennie terpotong karena Jisoo yang tiba-tiba berbicara
"Udah,biarin Lisa mutusin sendiri. Kita semua tau Lisa pasti mikirin sesuatu sampai matang sebelum dia bener-bener ngelakuin" Ucap Jisoo dengan bijaksana.
"Huft,yaudah,gue tetep ngedukung keputusan lo Lis dan gue cuma mau yang terbaik buat lo" Jennie akhirnya menyerah dan berhenti memprotes.
Lisa hanya tersenyum simpul,tidak memberi respon apapun. Dia kembali, Lisa yang dingin sudah kembali lagi.
□□□
Tinn tin!!
Brak!"Halo?"
"Iya halo? Kenapa lo nelpon sore-sore gini Hun?" Tanya Lisa bingung karena nama Sehun tertera di layar ponselnya sore-sore begini.
"Maaf,saya dari pihak rumah sakit. Karena kontak anda adalah kontak yang terakhir pasien hubungi,jadi saya menelpon anda. Jadi,pasien dengan nama Oh Sehun baru saja mengalami kecelakaan parah,saya harap keluarganya bisa segera datang ke rumah sakit ×××"
Tutt..tutt..tutt
Lisa segera mematikan telpon itu dan mengambil tasnya,dia berlari keluar rumah dan melesat cepat kearah rumah sakit menggunakan mobil Ferrari nya.
"Misi mbak,pasien atas nama Oh Sehun dimana ya?" Lisa bertanya kepada perempuan yang berada di meja resepsionis.
"Sebentar ya,saya cek dulu"
Lisa hanya bisa bersabar,padahal jantung nya sudah tak karuan. Dia benar-benar takut terjadi sesuatu hal buruk terhadap Sehun.
"Ah,pasien masih berada di ruang ICU nona. Ruang ICU lurus lalu belok kiri ya,silahkan" Jelas sang resepsionis dengan nametag Soyeon.
Lisa tersenyum dengan arti 'terimakasih' dan Soyeon hanya mengangguk dengan senyum ramah.
Lisa segera berlari kearah yang ditujukan oleh resepsionis tadi. Dia berhenti di depan pintu bertulisan 'ICU'. Hatinya seakan tersayat melihat Sehun yang terbaring dengan berbagai alat medis di tubuhnya.
Lisa tak kuasa menahan tangisnya.
Kenapa masalah selalu menimpa hubungannya dan Sehun?Entahlah, Lisa tidak tau jawabannya."Hunnie ku....." lirih Lisa,terduduk lemas dengan air mata yang membasahi pipi chubby nya.
To Be Continued.

KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN •hunlis
FanficPertemuan Lisa dengan sang CEO muda tampan idaman para gadis. [END].