bagian 2

107 25 18
                                    


Bandung 06:32 wi

Sejujurnya berada di gendongan pria yang tak di kenal ini sangatlah tidak nyaman. Entah karna risih belum kenal sudah SKSD atau tatapan mengintimidasi dari orang orang terutama dari kaum hawa namun ada satu tatapan yang sangat sangat mengintimidasi terhadapnya setelah ia melirik melirik ia tidak menemukan orang tersebut.
Ah mungkin ini hanya sifat geernya.

Dan jujur saja Ninda sangat tidak suka menjadi objek publik.

"Gausah perduliin tatapan orang orang ke lo, yang penting lo selamat sampe tujuan itu udah bagus." Ujarnya dingin.

"Oke hm ngomong ngomong nama lo siapa deh?"

"Nama gua Niko pradana lo bisa panggil Niko aja." Ujarnya.

"Oke Niko aja."

"Gapake aja nya."

"Oke Niko."

Sesampai di uks, aroma obat obatan lah ya pertama menyambut kedatangan mereka berdua.

Karna Ninda sangat tidak menyukai aroma obat-obatan ia menutupi hidungnya dengan tanganya.

"Niko lu bawa siapa." Ujar salah satu  perempuan ber make up menor tak lupa diiringi dengan kipas tangan nya.

"Gatau dapet nemu di pohon belakang."

Gadis itu menatap ke arah Ninda dengan tatapan curiga.

"Jangan-jangan lo hantu lagi." Hardik nya sambil menunjuk nunjuk Ninda dengan kipas tanganya.

"Gausah nuduh dia yang aneh-aneh dia bukan setan Reva."

"Hehe abisnya dapet nemu disitu lo kan tau sendiri itu po'on begimana."

"Iya tau udah gue cabut dulu mau ke kelas ntar istirahat gue kesini lagi."

"Ayey kapten."

Selepas kepergian Niko, gadis bernama panggilan Reva itu menatap untuk meminta penjelasan ke arah Ninda.

"Gue bukan siapa-siapanya Niko kalo itu yang mau lo tanya ke gue." Ucap Ninda datar.

"Tapi kalian tuh kaya deket banget ya ga sih kaya apalah gitu kaya couple goals gitu."

"Apaan deh ga begitu kali orang cuman nolongin doang."

"Nolongin apa nolongin." Ucap Reva sambil mengerling jail.

Ninda pun menghela nafas pelan dan membelakangi Reva untuk menenangkan pikiranya.

"Btw kenalin nama gua Revalina ayudya, lo siapa?"

Ninda pun membalikan badanya lagi dan memperkenalkan dirinya.

"Gue mau kasih tau sesuatu aja, kalo diliat liat muka lo mirip seseorang deh."

"Siapa?selena gomes ya?"

"Bukan, muka lo tuh mirip manta-"

"REVAA BELIIN MINYAK KAYU PUTIH DEH, UDAH ABIS NIH CEPETAN BELIIN!" Ucap seorang gadis ber tubuh tinggi.

"Ah motong pembicaraan aja lo, bentar ya Nin gue ke warung dulu lo mau nitip apa?"

"Gausah Rev."

"Hmm oke deh see you." Ucapnya sambil melambaikan tangan.

Ninda pun membalasnya dengan senyuman tipis.

Sepergi nya Reva, Ninda pun membalikan badanya menghadap tembok untuk menenangkan pikiranya.

Tbc!!
Sorry ya di revisi mulu ceritanya abis mau gimana lagi ya namanya juga pemula wkwk

Tbc!!Sorry ya di revisi mulu ceritanya abis mau gimana lagi ya namanya juga pemula wkwk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Revalinaayudya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DifferentWhere stories live. Discover now