Hujan sendu dan langit kelabu
Rasa pilu sergap diri, lalu perih selimuti hati
Di tengah lautan, kulihat nelayan di atas sampan
Sibuk menggulung jaring, kulit legam rambut keriting
Aku kenal nelayan itu
Anaknya pernah tersenyum padaku
Anaknya pernah mengetuk hatiku
Keadaannya pilu
Namun tak pernah hilang senyumnya saat ia berlalu
Termasuk saat ia berlalu, ke nirwana ketujuh