— — —
Gadis bernama lengkap Kang Seulgi itu, sekarang tengah berdiri tegap didepan cermin besar milik Ibu nya, yang berada dikamar Ibu nya juga.
Seulgi menatap tubuh nya, dari atas sampai bawah. Berulang kali. Sampai akhirnya, ia berhenti pada sebilah pisau yang berada digenggaman tangan kanan nya.
“angkat.”
Dan dengan sangat cepat, Seulgi mengangkat tangan kanan nya.
“berbalik lah, dan
lemparkan itu.”Sekali lagi, Seulgi bergerak cepat seperti yang diperintahkan si pembisik ditelinga nya.
Membuat orang yang sebelum nya ia ikat diatas ranjang, meraung-meraung, membrontak dan menangis melihat wajah datar gadis Kang itu. Serta pisau tajam yang ada digenggaman nya.
“tunggu.”bisik Seulgi pelan.
Seulgi melangkah cepat, berjalan menuju orang tersebut dan berhenti disebelah ranjang nya.
Dengan kasar, Seulgi membuka penutup mulut yang ia pasangkan pada orang itu dengan ujung pisau nya.
Membuat sisi bibir sang korban, tersobek dan mengeluarkan banyak darah.
“Kang Seulgi!”bentak orang itu langsung, setelah penutup mulutnya terbuka. “udah berapa kali Kakak bilang? Stop wearing drugs!”
“siapa yang bilang aku pakai obat?”tanya Seulgi, dengan nada mendatar. Seperti sedang menahan nafas, atau mungkin sakit yang berada di tenggorokan nya.
“ini permen, Kak. Kakak mau coba?”
“crazy girl! You in satan controller! Stop it!”
“stop calling me crazy!”
Dan tanpa berperikemanusiaan, Seulgi naik keatas ranjang lalu langsung menusukkan pisau nya ke pipi sang kakak dengan brutal.
Bukan hanya menusuk, bahkan Seulgi memutar-mutarkan pisau itu. Dan mengocokkan pisau nya ke pipi sang kakak, dengan brutal pula.
“aku cuman pengen sendiri! Pengen sendiri!”pekik Seulgi kesetanan, dengan tangan yang masih sibuk menyerang sang kakak.
“good job. Do it again.”
“stop! Don't talk to me!”pekik Seulgi lagi.
Padahal kakak nya sudah terdiam, merasa pasrah dan menyerah dengan adik nya.
Setelah puas menyerang wajah kakak nya hingga hancur, Seulgi pun berhenti. Ia terdiam menatap wajah hancur itu, dengan raut wajah yang bergetar.
“y-you satan.”
Seulgi menoleh ke arah luar balkon kamar Ibu nya.
Dan mendapatkan seorang perempuan, berwajah hancur sama seperti kakak nya. Mata nya keluar, bibir atas nya tidak ada, dan hidung nya habis. Tubuh nya tidak jauh beda, hancur dan hampir habis.
Dan perempuan itu, menatap Seulgi tajam. Dengan seringaian yang mampu merobek sisi pipi nya hingga ke telinga.
“yOU SATAN!!!”
Seulgi kembali menjerit. Sambil berlari menuju perempuan tersebut dengan cepat. Menerobos pintu kaca tanpa ragu hingga pecah.
Sampai akhirnya, ia berlari melewati perempuan itu. Malah melompat dari atas balkon kamar Ibu nya, dan terjun bebas dari atas sana.
tiba-tiba saya tergiur untuk membuat asal usul keluarga Kang ini untj.