part 1

775 91 6
                                    

Amber Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amber Pov

Perkenalkan nama ku Amber Liu. Aku seorang direktur diperusahaan yang ternama di bidang peralatan medis. LIU Hospital. Aku sebenarnya tidak menyukai pekerjaan ku ini. Mungkin kalian heran bagaimana bisa aku seperti sekarang ini. Jawabannya sangatlah mudah, warisan. Ya warisan. Appa ku mewariskan perusahaan ini kepada ku, anak tertua dari keluarga Liu.

Aku mempunyai seorang dongsaeng perempuan, namanya Luna. Aku sangat menyayangi adik ku itu. Tapi sudah 2 tahun dia tidak pulang ke korea karena dia melanjutkan study nya di Amerika, jurusan Kedokteran. Tapi walaupun begitu setiap hari aku akan selalu menghubunginya, sekedar menanyakan kabar, begitu pun sebaliknya. Dia juga sering menanyakan kesehatan ku. Sejujurnya aku bukanlah namja yang hebat. Bisa dikatakan aku seorang namja yang berpenyakitan. Aku mengidap penyakit Kardiomiopati, gangguan pada otot jantung sehingga dinding-dinding jantung menjadi tidak bergerak secara sempurna ketika memompa dan menyedot darah. Akibat dari penyakit ini aku tidak boleh kelelahan dan selalu rutin dua kali sebulan check up ke rumah sakit. Bila aku melanggar semuanya itu, aku akan pingsan seperti sekarang ini. Aku terbaring di rumah sakit Healthy Hospital setelah 1 jam lalu aku minum coffee dan pingsan diruang kerja ku, ya begitulah informasi yang kuterima dari sekretaris ku, Henry.

“tuan Amber mengapa anda meminum coffee? Saya sudah mengingatkan anda supaya tidak mengonsumsi coffee. Anda sangat keras kepala”, ucap Dokter irene. Aku hanya tersenyum menanggapi kekesalan Dokter yang sudah merawat ku selama hampir 5 tahun belakangan ini.

“dan ini peringatan ku yang terakhir Tuan  Amber Liu yang terhormat. Bila anda melanggar semua yang saya beritahukan untuk anda hindari, maka nyawa anda yang menjadi taruhannya. Dan ini juga pertemuaan kita yang terakhir.”, tambah doter Irene.

Amber mengerutkan kening, tidak mengerti maksud dari perkataannya.

“Wae?”, tanya ku.

“saya dipindah tugaskan ke daerah Daegu. Tapi tenang saja, tugas ku akan digantikan oleh Dokter Krystal. Dia dokter spesialis muda yang sangat hebat. Dia sebelumnya bertugas di Amerika dan sekarang dipindah tugaskan kerumah sakit ini. Dan perlu saya peringatkan dia dokter yang sangat keras kepala, sama seperti anda. Jadi kalian sangat cocok.”, ujar dokter panjang lebar, sedikit memberi peringatan terhadap ku tentang dokter yang akan merawat ku menggantikannya.

“Ne. Gomawo sudah membantu ku kurang lebih 5 tahun ini. Semoga ditempat kerjamu yang baru tidak menemukan pasien yang seperti aku lagi”, ucap ku bergurau. Ku ulurkan tangan ku untuk menjabat tangannya. Dokter Irene tersenyum dan menyambut uluran tangan ku.

Tok… tok… tok…

Tiba-tiba suara ketukan pintu ruang rawat ku terdengar. Tampak pintu bercat putih itu terbuka secara berlahan, memperlihatkan seorang yeoja tinggi, kurus, memakai jubah putihnya sambil tersenyum.

Amber End POV

*****

Krystal Pov

Aku Krystal Jung, seorang dokter spesialis jantung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku Krystal Jung, seorang dokter spesialis jantung. Aku lulusan dari universitas ternama di Amerika. Aku sudah hampir 10 tahun menetap di Amerika sebagai dokter. Aku sudah banyak menangani pasien yang mengalami gangguan pada jantung baik gangguan ringan maupun terparah sekalipun sudah pernah kutangani. Walaupun aku masih dikategorikan dokter muda, tapi aku sudah dipercayakan melakukan itu semua. Aku anak tunggal dari keluarga Jung. Appa dan Omma ku tinggal di korea, negara kelahiran ku ini. Aku sangat merindukan mereka. Dan hari ini aku akan kembali ke Korea karena aku dipindah tugaskan. Sebenarnya aku tidak rela meninggalkan pekerjaan ku di Amerika. Tapi karena ini adalah perintah dari Depertemen Spesialis jantung, aku tidak bisa menolak. Setelah dipikir-pikir ada untungnya juga, aku bisa bertemu dengan Appa dan Omma setiap harinya.

Beberapa jam yang lalu aku baru tiba dikorea dan bertemu dengan appa dan omma ku. Aku sangat senang dan juga lelah. Tapi aku tidak bisa istirahat untuk sekarang ini, karena aku harus kerumah sakit Healty Hospital bertemu dengan Dokter Irene. Aku akan menggantikan tugas-tugasnya. Jadi aku harus tau apa-apa saja yang harus kulakukan termasuk daftar pasien dan kondisi mereka. aku memasuki ruangannya tapi dia tidak ada. Seorang suster bagian resepsionis mengatakan Dokter Irene sedang memeriksa pasien di ruang VIP Citrus 206, aku segera menuju keruangan itu.

Tok…tok…tok…

Aku mengetuk pintu ruang rawat itu. Dan membukanya secara berlahan, takut mengganggu orang-orang yang ada didalam ruangan itu. Tampak dokter Irene dan 2 orang namja. Satu sedang duduk dikursi dan yang satunya berbaring ditempat tidur. Aku tersenyum ramah kepada mereka semua.

“annyeonghaeseo”, ucap ku ramah.

Krystal End POV

Survive life for loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang