Pairing: Namjoon Kim (Head Alpha) - Seokjin Kim (Head Omega)
o + o + o + x
"Yugyeom-ie, apa kau mau segelas teh dingin?"
Yugyeom, si omega tinggi keluarga Im itu mendongak. Mendapati Kim Seokjin tersenyum padanya menawarkan minuman dingin sementara ia sedang belajar dengan Head Alfa mereka. Yugyeom jelas tidak menolak, sudah belajar satu kertas begini dengan Kim Namjoon membuat otaknya benar-benar panas. Yugyeom terkagum sendiri bagaimana Namjoon masih bisa mengingat pelajaran sekolah menengah atasnya dengan sangat baik.
"Jungkook selalu memintaku untuk belajar," kata Namjoon. Jeon Jungkook, Omega kecil kawanan Kim dan sekaligus sahabat Yugyeom di sekolah, "jadi kupikir apa yang ditulis Jaebum hyung disini tidak jauh berbeda dengan soal-soal milik Jungkook."
"Omong-omong Jungkook, kemana dia, hyung?" tanya Yugyeom. Namjoon mengangkat kedua alisnya sambil mencoret beberapa jawaban Yugyeom. Anak laki-laki yang lebih muda itu meringis sedikit, akan banyak sekali coretan di lembar jawabannya dan itu berarti dia tidak bisa pulang lima belas menit lagi.
"Setelah sarapan, ada seorang Alfa menjemputnya,"
"Oh, Kim Taehyung."
Yugyeom dan Namjoon sama-sama mengatakan nama Alfa tersebut berbarengan. Namjoon menatap Yugyeom penuh-penuh lalu bertanya, "apa kau mengenalnya?"
Yang ditatap begitu mengulum bibir dan melihat ke arah kertas jawabannya yang diletakkan Namjoon di atas meja. Dia merasa malu dan seperti dia tengah membocorkan rahasia Jungkook yang paling besar. Alfa Kim Taehyung memang kakak kelas mereka di sekolah, dan memang sedang gencar-gencarnya mendekati Jungkook. Namun sahabatnya itu seperti sedang malu-malu kalau bicara soal Kim Taehyung. Itu membuat Yugyeom agak risih, bagaimana bisa dengan badan seperti binaraga begitu, Jeon Jungkook bisa malu-malu kucing.
"I-itu, karena Kim Taehyung kakak kelas kami di sekolah." Kata Yugyeom berhati-hati, ia lalu mengganti topik dan langsung menunjuk ke lembar jawabannya, "hyung, aku sudah melakukan ini dengan rumus yang kau berikan. Kenapa jawabannya masih salah?"
Namjoon menghela nafas dan menaikkan kacamatanya, kembali menjelaskan pada Yugyeom kalau matematikan integral begini dia harus melakukannya dengan jeli. Beruntung kalkulator scientic milik Jungkook ditinggal di rumah jadi Namjoon tidak perlu pusing menghitung angka. Tak selang seberapa lama, Seokjin datang dengan gelas tinggi berisi teh dingin dan kopi hangat milik Namjoon. Yugyeom mengangkat pandangan ketika ia bisa mencium kue sus hangat yang dibawa oleh Seokjin, itu tentu membuat mulutnya berliur banyak mengingat dia belum sarapan pagi ini.
"Istirahat dulu!" kata Seokjin tersenyum tinggi dan menaruh nampan di meja ruang tamu itu, "sepertinya ada yang kelaparan karena belum sarapan."
Yugyeom merasakan wajahnya menghangat dan Seokjin mengacak rambutnya. Namjoon mengatakan mereka bisa beristirahat lima menit sebelum memperbaiki kesalahan nomor terakhir. Seokjin memutuskan untuk bergabung dengan Namjoon di atas sofa sementara Yugyeom berselonjor nyaman di atas karpet ruang tamu berhadapan dengan pasangan Kim yang dibatasi oleh meja di tengah.
"Apakah Hoseok hyung di rumah?" tanya Yugyeom, baru ingat senior di klub menarinya berkata bahwa dia menunda kelas untuk dua minggu ke depan.
Namjoon menyeruput kopinya pelan jadi Seokjin yang menjawab. "Oh, Hoseok ada beberapa workshop yang harus dia selesaikan."
"Di bengkel?" terka Yugyeom. Memang selain menjadi pengajar, kawanan Kim Namjoon terkenal mempunyai bengkel mobil antik yang sangat ramai. Seokjin hanya mengangguk.
"Kalau Yoongi hyung dan Jimin hyung?" Yugyeom sudah hampir kenal dengan kawanan Kim ini, kalau bisa disebut, dia adalah omeganya Jaebum sekaligus omeganya Kim Namjoon; pun begitu pula dengan si bontot Jungkook. Selain beta Jung Hoseok, Yugyeom lumayan dekat dengan Jimin hyung yang juga salah satu senior di klub menarinya, tapi dia tidak bisa dekat dengan Alfanya Jimin hyung, Yoongi hyung. Orangnya sepertinya galak, mirip Jaebum hyung.
"Sedang kencan," kata Namjoon dan Yugyeom tertawa kecil. "Nah, omong-omong, kau tidak cerita kenapa kau tiba-tiba kemari dan memintaku menjadi tutormu?"
Yugyeom meringis, menceritakan kejadian dari awal. Terlalu awal sehingga Namjoon sampai tahu bahwa Jaebum ada rencana untuk menambah kawanan mereka, seorang Alfa bernama Mark Tuan. Dan sekaligus tahu kekhawatiran Jinyoung tentang hal tersebut. Iseng, Yugyeom bertanya pada Namjoon mengingat dia punya dua Alfa dalam kawanannya.
"Agak susah awalnya," kenang Seokjin, "perlu beberapa bulan untuk Yoongi menyesuaikan diri dan submit pada Namjoon. Itu masa-masa yang lumayan sulit."
Yugyeom mengerutkan kening, dia tidak suka Jaebum harus merasakan stress. Itu membuatnya sedih. Karena omega bisa menampilkan perasaan hati lewat aromanya, tentu itu tertangkap oleh Namjoon yang mengenal anak ini dari kecil. Yugyeom sedang mengkhawatirkan kalimat Seokjin.
"Kau tidak perlu khawatir, Gyeomie," kata Namjoon tersenyum, menampilkan dua lesung pipi yang manis dan itu membuat Yugyeom sedikit senang, "Jaebum hyung mungkin punya rencananya sendiri. Manis sekali sih kau mengkhawatirkan Alfamu."
Yugyeom hanya tersipu malu dan Seokjin tertawa.
"Andai Kookie kita seperti itu?" kata Seokjin. Namjoon menganggukkan kepala.
"Dia menunjukkan afeksinya dengan sangat kasar," kata Namjoon menggelengkan kepala, "semakin kasar dia menggigitmu, itu berarti dia sangat menyukaimu."
Yugyeom setuju dengan hal itu, Jungkook di bentuknya sebagai serigala; warnanya hitam legam dan sebesar Yugyeom, adalah serigala yang suka menggigit. Yugyeom sudah sering jadi korban kalau mereka bertemu saat patroli malam. Menyebalkan. Yugyeom kadang akan menendang Jungkook sepenuh hati dengan kedua kaki belakangnya.
Namjoon menyelesaikan kopinya dan itu berarti waktu istirahatnya hampir habis. Yugyeom tidak seberapa mendengarkan Namjoon karena dia sedang bicara dengan Seokjin tentang mengajak Yoongi untuk bergabung makan malam nanti. Lalu tiba-tiba Namjoon berkata pada Yugyeom,
"Gyeomie," kata Namjoon, "minggu depan walikota akan mengadakan pertemuan dengan kita semua. Bisakah, mungkin, kau bisa membujuk Jaebum untuk ikut dalam perjamuan makan malam tersebut?"
Yugyeom tertegun sebentar. Membujuk Jaebum datang dalam 'Perjamuan-Singkat-Walikota' akan jadi cerita yang sangat panjang. Yugyeom tahu betul bagaimana Jaebum tak seberapa respek pada para petinggi—begitu Jaebum menyebutnya—dan itu membuat Jaebum sering mangkir dan berkata bahwa Namjoon akan mewakilinya.
Jadi Yugyeom hanya berdehem pelan dan berkata, "oh, itu akan menjadi pekerjaan rumah yang sangat banyak untukku, hyung."
o + o + o + x
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
