Suara

122 3 0
                                    

Sungguh aku rindu suaramu
merintik di atas genting

Aku mendamba sentuhanmu
melekat di punggung jendela

Aku butuh dinginmu
menusuk - nusuk tulangku yang kaku

Aku suka udaramu
mengusir nyamuk - nyamuk nakal

Aku gemar menyimak dongengmu
mengantarkan mata menutup kelopaknya

Maka itu aku memuji Tuhanmu
yang menjadikanmu begitu romantis membersamaiku

Dan malam ini
Aku menunggumu datang
sampai kamu benar - benar gugur di atas telapak tangan
bersama puisi - puisi yang jatuh ke bumi

Ayolah turun
Kembalilah membasahi tanah
Buatlah hatiku kuyup dengan derasnya cintamu

Hujan Yang Di RindukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang