Malam itu, sesudah pacarku menceritakan apa yang baru saja dialaminya, Aku menjadi teringat dengan apa yang aku alami 2 minggu yang lalu, sebelum pacarku mengalami itu.Karena aku terbiasa bergadang, jadi aku masih belum tidur saat semua orang rumah sudah terlelap. Aku lihat jam yang sudah menunjukan pukul 23.40an. Mungkin bagi sebagian orang jam segitu sudah sangat larut, tapi bagiku jam segitu masih jam-jam awal untuk tidur. Karena aku biasa tertidur sekitar jam 1 atau 2 dini hari.
Meskipun bingung dengan apa yang akan kulakukan sambil menunggu rasa kantuk datang, aku memainkan ponselku. Ya sekedar buka-buka social media ataupun game. Aku melirik jam lagi, sudah hampir tengah malam, pukul 23.55. Aku mulai bosan bermain game dan meskipun ragu aku putuskan untuk membuka wattpad dan membaca cerita horror. Beberapa menit kemudian aku merasakan bau yang aneh. Baunya seperti tembakau yang dibakar. Kalian tahu? Kakek-kakek zaman dulu sering membuat rokok sendiri. Aku tahu persis bau tembakau yang dibakar karna dulu kakek buyutku sering merokok yang ia buat sendiri dengan menggulung tembakau yang digulung kertas rokok dan direkatkan menggunakan lem dari tepung.Dan sekarang, tepat tengah malam di kamar yang gelap aku mencium bau rokok itu. Lalu samar-samar aku mencium bau parfum kakek-kakek. Aku terkesiap, baunya semakin tajam. Aku membaca ayat kursi dan surat-surat pendek sambil berusaha tertidur. Namun nihil, aku sangat ketakutan hingga tidak bisa tertidur. Selang beberapa lama, akhirnya bau itu menghilang. Aku bisa sedikit bernafas lega. Aku melihat bibi dan anaknya yang tertidur pulas di sampingku. Rasanya ingin sekali aku membangunkan mereka untuk menemaniku. Tiba-tiba saja ayam dan bebek peliharaan nenek ku bersuara seakan ada seseorang yang hendak mengambilnya. Beberapa saat seperti terjadi kerusuhan, pagar dari kandangnya terdengar ada yang menggeser dan ayam-ayam terus berkokok. Bau itupun kembali tercium, sungguh aku kembali ketakutan. Aku membayangkan apa yang terjadi di luar sana. Apa makhluk yang berbau tembakau ini menangkap dan memakan ayam juga bebek hidup-hidup? Ah pikiranku semakin kalut.
“Bi, bibi... itu diluar ayam sama bebeknya kenapa ya bi? Pagarnya juga seperti ada yang menggeser. Takutnya ada maling.” Kataku beralibi sambil menggoyang-goyangkan bahu bibiku.
Namun ia hanya melenguh dan kembali tertidur. Aku putuskan membuka aplikasi Al-quran di ponselku dan membacanya. Sungguh aku benar-benar merasa tidak tenang. Dan akhirnya setelah beberapa saat mengaji, bau itupun menghilang. Ayam dan bebek diluarpun kembali tenang. Alhamdulillah..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Real Ghost (Mereka ada di sekitar kita)
HorrorGhost story. base on true story.. Hai... setelah 5 tahun lamanya tidak menulis lagi, akhirnya aku bisa terenyuh tergugah dan terdorong *eh apa si ^.^v* buat nulis lagi. Mungkin readers di sini gak tau 'who i am'? karena aku emang gak axiz di Wattpad...