Bagian #5

9 4 0
                                    

~~~
Dimulai hari itu, 12 Februari 2017 sampai 15 Februari 2017, Mila dan Malik tidak boleh berkomunikasi sama sekali. Di sekolah, di kelas, dan di jalan nggak ada tatapan ataupun obrolan di antara mereka. Aneh sebenarnya karena sudah biasa bareng, tetapi tiba-tiba hampa.
Ndrettt... ndrettt...
Hai, sekarang tanggal 15. Nanti malam, jam 7, aku jemput kamu. O.K.?
(15/02/2017, 16:15)
Jangannnnnn! Nanti aku dimarahin dady. Mending ketemuan di mana, gitu!
(15/02/2017, 16:16)
Baiklah. Di taman belakang kompleks, ya. Jam 7 pas kita sudah bertemu di sana. O.K.? Nggak usah dandan cantik, Mil. Biasa aja kamu udah cantik, kok, hehehe...
(15/02/2017, 16:18)
Iya, Malik.
(15/02/2017, 16:18)
Sejak Mila menerima pesan dari Malik, dia mulai bersiap-siap mandi, dandan, dan lain-lain. Sebelum pukul 7, Mila sudah menunggu Malik di taman belakang kompleks seperti perjanjian tadi.
Aku udah sudah sampai Lik.
(15/02/2017, 18: 50)
Sampai pukul 7, Malik tidak menampakkan batang hidungnya.
Malik... Kamu di mana? Katanya tepat waktu. Eh, ini malah molor. Sejak kedatangannya di taman dan tidak ada respon dari Malik, Mila hanya bisa menggerutu atau mondar-mandir nggak jelas.
Ia mencoba untuk menghubungi Malik dan tetap enggak ada jawaban.
“Apa aku ke rumahnya ya?” pikir Mila seketika. “Eh, tapi kan aku enggak tahu rumahnya. Diajak ke sana aja belum pernah.”
“Ya sudahlah, aku tunggu sampai jam setengah delapan. Semisal tetap enggak datang, kutinggal pulang. Titik!”
Dan benar saja.... sampai jam setengah delapan, Malik tidak kunjung datang dan tetap tidak ada pesan masuk dari Malik. Mila memutuskan untuk pulang.
Awas saja kamu, Malik. Besok siap-siap aku semprot!
~~~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang