SEGALA RASA

Awal

Hari ini adalah hari yang cerah,mentari mengkerahkan cahaya nya ke segala arah.
Pagi ini ia tersenyum dengan sangat indah
Karna ada wanita yang ia cintai dengan segala rasa yang takkan pernah punah

Sebut saja jingga,ia adalah seorang pelajar.
Ia lumayan terkenal di sekolahnya,baik dan sangat ramah.
Ia adalah lelaki yang sangat puitis
Banyak disukai oleh perempuan disekolahnya
Tetapi hanya satu yang ia dambakan dalam hidupnya saat ini.
Ana namanya.
Ana perempuan yang lumayan cantik,sedikit jutek dan ia adalah perempuan paling disukai di sekolahnya.

"Selamat pagi" ujar jingga saat berpapasan dengan ana,jantungnya berdebar saat ia menyapa perempuan dambaan nya itu

Ana tidak membalas sapaan jingga,ia
memamerkan wajah jutek dan hanya sedikit tersenyum yang bagi jingga itu Adalah wajah yang sangat menawan

Lalu jingga jalan dengan rasa runtuh karna tatapan ana yang mempesona walaupun sapaan nya tak terbalas oleh orang yang ia puja dalam hidupnya

kebiasaan yang paling ia sering lakukan setelah pulang sekolah adalah menuju kantin,disana ia mendengarkan lagu dan mengiramakan puisi.
Terkadang ana ada Di sana. Ia sering menyapa ana,tidak dapat dihitung jari sangkin seringnya

Tetapi sore ini dia bingung,kenapa ana tidak pergi ke kantin
Ia mencari ana ke seluruh kelas disekolah
Ia mencari ana kemanapun tetapi tidak terlihat wajah manis itu
setelah ia lelah mencari ana ia berfikir positif

"Mungkin ia Sudah dirumah" dalam hatinya,
Ia pulang dengan rasa yang sedikit khawatir.

Keesokan harinya jingga kembali tersenyum dengan sangat indah,
Ia kembali bertemu ana dan kali ini ia memberanikan diri
Untuk mengajak ana pergi ke suatu tempat.

'Ana,apakah kamu mau ku Ajak pergi untuk melihat dirimu diatas awan?' Tanya jingga dengan jantung yang ingin meledak

"Loh ko aku?"jawab ana dengan rasa penasaran.

"Kamu perempuan yang sangat hebat ana,
Kau tahu kenapa?"tanya jingga

"Kenapaa??" Ana balik bertanya

"Aku bisa melihat senja saat siang,
Senja itu ada di senyumanmu tak pernah kulihat senyum seindah punyamu.
Aku bisa melihat bintang saat siang,
Bintang itu ada dimatamu yang selalu berkilau
Menatap awan dan dirimu yang sangat menawan,jadi bagaimana?mau kuajak melihat dirimu?"tanya jingga lagi

"Maauuuu"jawab ana dengan tersenyum

"Kujemput nanti"

lalu jingga langsung bergegas pulang kerumah,ia sangat rapih,memakai motor vespa tua yang dulu digunakan oleh ayahnya saat ia mesih seumurannya.

Ia lekas menjemput ana dengan vespa tua yang sama sekali tidak bisa dibawa berlari kencang.
Lalu ia sampai dirumah ana,tidak jauh dari rumah nya sekitar 15 menit menggunakan vespa tua itu.
ana keluar dari pintu istananya,ia sangat cantik menggunakan jaket levis,jingga saja sampai senyum-senyum sendiri melihatnya
Lalu ana menaiki vespa tua itu

"Sudah siap melihat dirimu?" Tanya Jinggga yang ingin membuat ana tersenyum.

"Iyaa,siappp"tanya ana dengan bingung.

"Baiklah senja,aku akan mengeringimu sampai kamu ditenggelamkan semesta" gombal jingga yang membuat ana tersenyum.

"Haha masih saja kamu jingga" balas ana sambil tertawa

Lalu ia jalan-jalan mengelilingi kota,sambil melihat teriknya senja.
Bagi jingga ini adalah hal yang paling bahagia dalam sejarah kehidupannya saat dibumi.
Tangan ana yang melingkari perutnya,
Awan senja yang membuat mereka selalu tersenyum riang,
Bernyanyi dan berpuisi dikala jingga,
Dan semesta menuntun cinta ana dengannya
Di kala senja ingin ditenggelamkan cakrawala.