ajigeun jal moreujanhayo Kita belum saling mengenal dengan baik
sasil jogeumeun duryeoun geoya Sebenarnya, aku sedikit takut
geudae mianhaeyo Maafkan aku
Uri yaksokhaji marayo Mari tidak membuat janji
naeireun tto moreujanhayo Kamu tidak pernah tau kapan hari esok datang
hajiman i mal maneun jinsimiya Tapi aku sangat bersungguh- sungguh ketika aku mengatakan
Geudae johahaeyo Aku mencintaimu....
° ° °
"Lisa tunggu!"
Jungkook berlari dengan payung di tangannya, secepat mungkin mengejar Lisa yang keluar meninggalkan rumahnya.
Tangannya ditepis begitu saja ketika Jungkook berhasil menggapai lisa yang sudah sangat basah terkena air hujan.
Jungkook segera memayungi dirinya dan Lisa
"Tolong, jangan pergi lis, jangan tinggalkan aku." mohon jungkook dengan sedih.
"Kita tidak ditakdirkan bersama kook. Derajat kita berbeda, carilah wanita yang sesuai denganmu. Dan sebaiknya mulai saat ini kamu menjauh dari ku." ucap lisa sambil menghapus air mata yang keluar dari mata bulatnya.
"Lis, kamu wanita ku. Jangan dengar ucapan-ucapan orang. Kita sederajat, kita pantas bersama." tegas Jungkook
"Ayahmu tidak akan pernah menerimaku. Kamu berasal dari keluarga berada, sedangkan aku tidak, aku cuma anak yatim piatu menyedihkan, yang hidup sendiri di kota ini."
"Kamu punya aku Lis. Aku akan selalu ada untukmu, kamu juga kan? Apa kamu tega membiarkan ayahku menjodohkan ku dengan wanita yang tidak kusukai?" tanya Jungkook dengan wajah yang putus asa.
"Maafkan aku, aku sudah lelah dengan ayahmu yang selalu merendahkanku layaknya aku sampah. Dan ini demi kebaikanmu juga kook." kata lisa dengan tangis yang lebih kencang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo kita pergi jauh dari sini, jauh dari jangkauan ayahku, kita akan hidup bahagia. Kumohon.." pinta jungkook.
"Tidak kook. kamu tau kan, ayahmu sangat berkuasa. Dia pasti akan tetap menemukan kita dimana pun kita berada." tolak Lisa dengan halus.
"Kalau begitu... Bisa kah kamu menungguku? Aku akan berusaha meyakinkan Ayahku, walaupun akan sangat lama" pinta Jungkook
Mereka berdua tau, pasti sangat susah dan lama untuk meyakinkan ayah jungkook.
Setelah diam beberapa saat, Lisa mengangguk.
Lisa tidak bisa kehilangan Jungkook, dia juga mencintai laki- laki itu, tapi lisa juga tidak tahan dengan sikap ayah Jungkook padanya.
Jungkook juga tidak bisa kehilangan Lisa, siapa lagi rumahnya selain lisa?
"Pasti akan sangat susah untuk meyakinkan ayahmu..." kata lisa dengan pesimis.
"Aku akan berusaha lis, demi kita." kata jungkook dengan senyum hangat yang sangat menenangkan bagi lisa.
Lalu Jungkook mencium bibir Lisa, berawal dari kecupan yang sangat lembut sampai kecupan yang menuntut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika ciuman itu terlepas, jungkook mengusap pipi lisa dengan lembut. "Kamu tau kan bahwa aku sangat mencintaimu"
"Iya aku tau kook, aku juga mencintaimu... Maafkan aku atas segalanya." kata lisa dengan senyum yang terpaksa.
'Dan aku juga tidak tau, apakah ciuman kita barusan adalah ciuman perpisahan.... Aku tau ayahmu akan menghalalkan berbagai cara untuk menyingkirkanku kook.' lanjut Lisa dalam hati.
"Kalau begitu, sebaiknya aku pulang" kata lisa yang sedang berfokus pada hpnya.
"Biar kuantar" ajak Jungkook
"Tidak apa-apa kook, aku sudah memesan taksi. Lagi pula sepertinya ayahmu mencarimu."
"Tapi...."
TinnTinn
Suara klakson taksi online pesanan lisa memotong ucapan Jungkook.
"Goodbye kookie...." kata lisa mengucapkan salam perpisahan lalu masuk ke dalam taksi.
"Bye lis, kalau sudah sampai, Segera telfon aku." kata jungkook yang sedikit khawatir.
'Kuharap ini bukan akhir dari cinta kita ' kata Jungkook berharap dalam hati.