Malam Merah
Bulan malam yang tampak marah
Merasuk raga yang tengah menggigil
Mata nyalang melihat sudut gelap
Tanpa cahaya, tanpa belas kasih
Kaki-kaki lemah menginjak genangan darah
Mulut-mulut dusta tertawa tanpa kasian
Otak-otak rendah menusuk ulu hati tanpa peduliJendral-jendral yang di agungkan mengambang di sumur gelap
Sekali lagi para otak-otak dangkal menghisap cerutunya dengan bangga
Bodoh!
Hati yang hangus dalang dari semua ini
Marah!
Dendam!
Kuasa!
Rakyat menangis darah dengan sisa keberanian di ujung kuku
Tuhan hanya menyaksikan perbuatan otak-otak penggila kuasaPerjuangan dan nyawa mereka kau anggap remeh!
Nyali mereka untuk marah terkalahkan oleh rasa takut
Takut para pemberontak itu menenggelamkan negara yang mereka bangun
Disini...
Negaramu yang engkau jajah!
Disini...
Negaramu yang engkau hakimi!
Tertipu hasutan hati yang hangus!
Tertipu khayalan yang meninggi!
Tertipu otakmu sendiri yang gila akan kuasa!-Yj
KAMU SEDANG MEMBACA
Rasa Sajak
Poetrykumpulan curahan hati yang tak bisa kuumbar secara lisan. kumpulan sajak pedih yang terbakar oleh angan dan menjadi debu tersapu angin.