Chapter 02

17 1 0
                                    

Mereka berdua pun berjalan ke kantin.

Tak sedikit pasang mata yang menatap mereka berdua.

Selain cantik Tasya juga seperti Rendra yang menjadi most wanted di SMA ANGKASA. Namun berbeda dengan Rendra yang sinis,ketus. Tasya adalah orang yang ramah,menerima apa adanya.

'Demi apa si cupu bisa temenan sama Tasya'

'OMG Tasya ngapain jalan sama si cupu'

'Ihhh si Tasya ngga jijik apa'

'Tasya mending jalan ama aku ajha:v'

'Baik banget sih si Tasya. Jadi makin sayang nich'

'Lahh..gua nya ditinggalin ama Tasya'

Begitulah bisik bisikan murid murid SMA ANGKASA.

"Lo mau pesen apa, biar gue pesenin" tawar Tasya sambil melihatkan gigi gingsulnya

"Makasih Tasya. Sama kayak Tasya ajha" jawab Rea

"Oke. Lo tunggu sini" suruh Tasya yang hanya diberi anggukan oleh Rea.

2 menit kemudian

"Maaf ya Re lama. Abis rame banget jadi gerah gue"

"Ngga papa Tasya" jawab Rea sambil menoleh ke cewek disebelah Tasya

"Oohh iy..gue lupa. Kenalin ini sahabat terlucknut gue. Sono kenalin diri lo masing masing" kata Tasya sambil menyenggol bahu salah satu sahabatnya

"Ealah ni cucunya wiro sableng ngatain gue sahabat terlucknut. Apose,,,,Hai..kenalin nama gue Farallia panggil aja Fara" ucap Fara dengan suara seperti teriak sehingga Tasya menutup telinganya dengan kedua tanganya.

"Hai Fara,,aku Rea" Rea tersenyum kepada Fara

"Ehh lo taek kupu kupu. Ngapain lo tutup telinga. Ngga ada petir tolol" ucap Fara sambil melirik Tasya yang sedari tadi masih menutup telinganya.

"Dasar lo keturunan mba kunti yang mati tertimpa kecambah,,,bisa diem ngga lo. Suara lo bikin gendang telinga gue nangis darah tau nga" jawab Tasya tak mau kalah.

"Ngga" jawab Fara dengan santainya

"Lah lo ngapain cuma diem ajha. Kenalin nama lo. Jangan jangan lo ngga punya nama" ucap Tasya sambil berpikir

"Lah lo mak lampir cuma nyerocos kaya kereta api yang blong ajha. Haii,, nama gue Caca Reyhandita. Lo bisa panggil gue caca yang paling imut sejagat raya" ucap caca dengan pedenya

"Rea" jawab Rea dengan senyuman

"Jijik gue dengernya" ucap Tasya setelah mendengar kata kata Caca yang pedenya sudah level dewa dewi sampai ke langit tujuh

"Temen lo sya" ucap Fara juga jijik

"Bukan temen gue-_" jawab Tasya enteng

"Bukan temen gue juga" sahut Fara dengan gaya bicara seperti Tasya

"Ehh lo babu babu nya ratu Elisabhet. Bilang aja lo pada syirik sama gue" bela caca sambil menjulurkan lidahnya. Fara dan Tasya hanya geleng geleng melihat tingkah sahabatnya yang otaknya sudah bergeser 360 derajat.

Fara,Tasya,dan Caca memang bersahabat sejak mereka masih umur 6 tahun. Walaupun mereka berbeda kelas. Namun mereka terus bersama ketika istirahat ataupun diluar sekolahan.

Rea hanya bisa tersenyum melihat tingkah ketiganya yang asik dan konyol. Dia jadi rindu dengan Nurul sahabatnya dari Bandung dulu yang selalu bersama ketika dia sedih dan putus asa. Nurul selalu memberi solusi dan motivasi kepada Rea.

"Ohh iya Re..tadi gue udah janjiin buat nglihatin ruang ruang di SMA ANGKASA ini" ucap Tasya sambil mengambil pangsit di meja kantin

"Iya Sya"

"Yaudah yuk kita jalan"

Mereka berempat pun meninggalkan kantin.

.
.

Gajee iya-_


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Sweet DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang