Kini,gadis itu sudah berada di dalam mobil Naufal yang sedang duduk disamping Naufal yang sedari tadi sibuk menyetir dan mengamati jalan.
Menurut Arla di keadaan mobil Naufal sangat membosankan baginya, tak ada yang berani memulai angkat bicara karena saat ini suasana canggung melanda mereka berdua.
Arla memilih untuk bernyanyi daripada ia harus diam seperti kambing yang tidak di beri makan. Arla hanya mengikuti kata hatinya, menurutnya menyanyi bisa mengutarakan perasaannya jika ia tidak bisa menjelaskan dengan kata kata.
Jangan takut sendiri
kamu tak kan lagi sepi
Jangan takut kehilangan
Aku beri kekuatanSebenarnya Arla takut dengan suaranya yang tidak bagus menurutnya,walaupun semasa kelas 3-6 ia selalu mengikuti Olimpiade bernyanyi dan selalu mendapat juara 2 tingkat nasioal. Tapi ia tidak pernah menunjukan bakatnya kepada siapapun, bahkan teman dekatnya sendiri tidak tahu bahwa Arla gadis cantik nan manis ini sebenarnya mempunyai suara emas khas miliknya.
Belum saatnya menyerah
Tetap di sampingkuBila saat engkau jatuh
Dan mulai merasa rapuh
Pundakku siap tersandar
Tanganku selalu menggenggamNaufal menginjak gas mobilnya,dan memberhentikan mobilnya ke sebelah kiri dekat trotoar.
Lalu pandangannya jatuh kepada gadis disebelah kirinya. Arla langsung menoleh kaget karena mobil Naufal berhenti mendadak.Bahkan saat kau menyakiti
Engkau putuskan untuk pergi
Aku kan tetap menanti
meski tak akan kembali
Ini akuWalaupun matanya sama sama bertatap,Arla seperti orang terhipnotis dengan Naufal mulutnya tetap bersenandung tanpa berhenti.
seketika,Arla langsung terdiam saat matanya bertemu dengan mata Naufal saat ini.
"Gue tau suara lo bagus,bisa ga gausa norak?" Kata Naufal.
Ingin sekali ia menarik mulut Naufal,dan membuang nya jauh jauh ke laut.
"Ya terus,masalah sama lo apa mulut mulut gue. Ko lo yang repot!" Balas Arla nyolot.
"Lo nyanyi di mobil gue,dan gue merasa tergganggu,kalo lo mau nyanyi sekarang juga lo gua anterin ke studio RCTI biar lo masuk ke Indonesia idol tuh sekalian biar semua orang denger suara lo."kata Naufal tak mau kalah.
Mau tidak mau Arla harus menuruti keinginan kedua naufal saat ini,demi menyelamatkan benda kesayangan milik nya. kalo saja ia tau sifat aslinya naufal ia tak mungkin bernyanyi dimobil nya.
Arla merasa ada yang aneh dengan cowo disamping nya, mengapa rasanya ia berbeda sejak pertama bertemu ia selalu biasa aja terhadap Arla. Tetapi mengapa sekarang begitu ketus jauh dari sebelumnya. Ada apa dengan Naufal?
"Mau kemana si ini?" Kini arla lah yang lagi lagi membuka suara.
"Gausa banyak tanya."ketus naufal.
Arla kembali diam, dan kembali mengganti pandangan nya ke jalanan yang dipenuhi warna indah nya senja senja di sore hari ini.
"Senja nya indah ya hari ini" kata naufal tiba tiba.
Arla langsung menoleh ke arah Naufal, Sejujurnya Arla sedikit kaget dengan apa yang barusan Naufal ucapkan.
Arla diam tidak ingin merespond apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Arla
Teen Fictionuntukmu sang pengejar mimpi, Dariku sang penanti harapan Untuk kamu yang selalu ku sebut dalam doa, ternyata bagi Tuhan, kita dipertemukan untuk saling menemukan yang lainnya, 🌹 Love, Arla clarinie