Keempat gadis yang tergabung dalam girlgrup Blackpink saat ini sedang menampilkan lagu Boombayah dalam acara penghargaan musik Seoul Music Award. Gadis bersurai blonde pendek yang dikenal sebagai rapper di Blackpink kini sedang menyanyikan rap part nya.
Banyak fans dan idol terkagum-kagum dengan kemampuan rap Lisa si rapper maknae dari Blackpink. Termasuk leader BTS yang menirukan rap Lisa dari awal sampai selesai. Sejak debut Blackpink, Namjoon memang sudah menjadikan Blackpink sebagai girlgrup favoritnya. Terutama Lalisa Manoban yang tidak hanya memiliki kemampuan rap dan dance yang bagus tetapi juga kemampuan merebut hati sang leader BTS.
Sejak tadi tatapan Namjoon terus mengikuti gerakan Lisa. Hatinya terus mengagumi bagaimana gadis itu semakin terlihat cantik ketika dance dan menyanyi. Senyuman terus terbit dibibirnya. Hatinya menghangat hanya melihat gadis itu meski dari jarak jauh.
.
.
.
Flashback on
Seoul, 2011Namjoon sedang duduk di kursi taman sambil membaca novel yang dibelinya beberapa hari yang lalu. Membaca di taman adalah salah satu kegiatan favoritnya. Menurutnya membaca buku disertai hembusan angin dan aroma pepohonan membuatnya lebih menghayati isi buku yang dibacanya.
Tap!
Namjoon tersentak ketika merasakan sebuah tangan menepuk pundaknya pelan. Menoleh mendapati seorang remaja yang menurutnya laki-laki tersenyum canggung dan kelihatan bingung.
"Ya? Ada apa?"
Remaja didepannya kelihatan bingung sambil mengusap tengkuknya. Kelihatannya dia sedang berpikir keras.
"Umm..Apa anda bisa berbahasa inggris? Aku tidak bisa bahasa Korea. Aku berasal dari Thailand." Kata remaja itu dengan bahasa inggris yang fasih.
Namjoon mengernyit ia baru menyadari kalau wajah remaja didepannya ini tidak seperti kebanyakan orang Korea.
"Ya, aku bisa. Apa kau butuh sesuatu?"balas Namjoon dengan bahasa inggris.
Wajah remaja itu kelihatan cerah mendengar lawan bicaranya berbicara dengan bahasa yang ia mengerti. Syukurlah aku selamat. Batinnya.
"Bisa tolong antarkan aku pulang ke apartemenku di daerah Gangnam? Aku baru 3 hari di Korea, aku tersesat dan tidak membawa ponsel."
Namjoon sekarang mengerti mengapa raut wajahnya sedari tadi kelihatan bingung. Mungkin remaja didepannya sejak tadi kebingungan meminta bantuan pada orang-orang namun tidak mengerti bahasanya.
"Lalu bagaimana bisa kau tersesat disini?"
"Aku ingin jalan-jalan disekitar Seoul. Tapi begitu sampai ditaman ini aku baru ingat tidak membawa ponsel. Lebih buruknya aku lupa jalan pulang."
"Baiklah aku akan mengantarmu. Namaku Kim Namjoon. Siapa namamu?"
"Aku Lalisa Manoban."
"Lalisa? Bukankah seperti nama perempuan?"
"Ya! Aku memang perempuan."
"Benarkah? Kupikir kau laki-laki. Maaf habis rambutmu pendek dan kau juga memakai pakaian seperti lelaki."
Lisa merengut kesal tapi juga membenarkan kalau memang dirinya lebih terlihat seperti laki-laki. Karena memang dia lebih suka rambut pendek dan pakaian yang casual.
"Maaf, anda jadi mengantarku atau tidak?"
"Tentu saja ayo.." Namjoon berjalan di depan dan Lisa mengikutinya.
.
.
."Kau trainee YG?" Namjoon terkejut mendapati fakta bahwa gadis asing disampingnya adalah trainee.
"Heum, seminggu yang lalu baru saja menandatangani kontrak,"jawab Lisa
"Wah,kau hebat sekali bisa menjadi satu-satunya trainee YG dari Thailand,"ungkap Namjoon kagum.
Lisa menanggapinya dengan senyuman. "Aku masih menjadi trainee. Entah bisa debut atau tidak."
"Jangan khawatir, selama kau bekerja keras dan yakin dengan impianmu. Hasilnya tidak akan mengecewakan,"ucap Namjoon pada gadis disampingnya.
"Ya, terimaksih Namjoon-ssi. Bagaimana denganmu apa kau sudah bekerja?"
"Aku? Kebetulan juga trainee.."
"Benarkah? Wah dunia memang sempit. Dari agensi mana?"
"Yang jelas bukan Big Three. Kau mungkin tidak pernah mendengarnya. Agensiku kecil."
"Ah begitu. Apa kau akan segera debut?"
"Ya,kemungkinan 2 tahun lagi."
"Sebentar lagi ya. Semoga debutnya nanti sukses."
"Ya,semoga saja. Kau juga semoga segera debut."
"Ya, terimakasih.."
Mereka terus mengobrol selama perjalanan mengenal satu sama lain.
"Ah! aku ingat jalan ini jalan menuju dorm,"kata Lisa begitu mengenali jalan yang mereka lewati.
"Berarti kau akan segera sampai."
Mereka berjalan selama 10 menit dan akhirnya berhenti ditempat Lisa mengenali bangunan apartemen yang menjadi dormnya.
"Kau yakin ini tempatnya?"
"Iya benar dorm ku disini."
"Terimakasih sudah mengantarku oppa?" Namjoon terkejut ketika Lisa memanggilnya oppa.
"He..He.. bolehkah aku memanggilmu oppa?" Lisa merasa canggung menyentuh rambutnya sendiri.
"Tentu saja. Bukankah aku lebih tua darimu?"
"Oppa mian, aku tidak bisa memberimu apa-apa sebagai balasan telah mengantarku pulang."ucap Lisa menunduk sungkan.
"Tak apa, aku senang bisa membantu orang lain. Lain kali jangan bepergian sendiri ajak seseorang untuk menemanimu. Sekarang masuklah kedalam rekan satu dorm mu pasti menunggumu."
"Nde,sekali lagi terima kasih oppa. Semoga bisa bertemu lagi setelah debut." Lisa membungkuk hormat. Lalu berjalan masuk gedung apartemennya.
Namjoon hanya mengangguk sebagai balasan. Setelah Lisa tidak terlihat lagi dari pandangannya Namjoon memutuskan untuk pulang.
Flashback end
.
.
.

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Straight
Romance"Oppa sudah tahu bukan aku tidak tertarik dengan pria." Pria itu menanggapinya dengan tersenyum yang menampilkan dimple di kedua pipinya. "Aku tahu.."