2.Help me please

5 1 0
                                    

Arlsea berjalan menyusuri koridor sekolah menuju toilet,sekolah itu sangat luas jadi ia harus mencari toilet yang lebih dekat dengan kelasnya,arlsea masuk kedalam toilet dan saat mau keluar arlsea mendengar suara minta tolong disebalik pintu toilet disampingnya,arlsea bergidik ngeri

'Sebaiknya gue harus cepat-cepat pergi dari sini' arlsea berjalan sangat pelan hingga suara sepatunya tidak terdengar sama sekali.tiba-tiba suara pintu itu terbuka arlsea memandang pelan kebelakang,seorang gadis yang keluar dari toilet itu

'Cantik' batin arlsea memandang kearah gadis yang ditemuinya pagi tadi
'Eh tunggu,dia bukannya vleyrin yang meninggal itu ya?'batin arlsea merinding,sedangkan gadis itu mendekat kearahnya arlsea memandang kebawah yang benar saja ia berjalan tanpa jejak jadi dia beneran dedemit donk?

"Huwaaa!!" Arlsea lari terbirit-birit

"Lah kok pergi? Padahal cuma minta bantuaja sama dia" ujar vleyrin kecewa lalu menghilang

Arlsea berhenti disebuah koridor menuju tangga lantai dua,arlsea istirahat sebentar duduk dibangku didekat itu sambil mengipas wajahnya

"Hai" sapa seseorang

"Iya" jawab arlsea mengipas-ngipas wajahnya tanpa menoleh sedikitpun

"Capek ya?" Tanyanya

"Iya" lagi-lagi arlsea menjawab tanpa menoleh

"Kenapa?" Tanyanya lagi membuat arlsea kesal

"Ck! Banyak tanya deh gue lagi dikejar sama han...." arlsea terperanjak kaget melihat gadis itu lagi mengikutinya

"Aaaaaa!!" Arlsea kabur dan menaiki tangga menuju kelasnya

"Yah kabur lagi deh" ujar vleyrin pergi menembus tembok

Ketika arlsea sampai didepan kelas ia bersikap seperti biasa dan melupakan sejenak tentang gadis yang ngikutinya tadi

"Hai arlsea kemana aja lo?" Tanya ella

" barusan ke toilet" jawab arlsea duduk disamping ella

"What? Ke toilet? Sendirian?" Tanya vina kaget

"Memang kenapa sih?" Tanya arlsea heran

"Lo gak tau ya toilet itu ada penghuninya" kata ella membuat arlsea kaget setengah mati

"Lo yang benar aja" arlsea semakin takut untuk pergi ke toilet lagi

"Iya lo ceritanya gini,semenjak kematian vleyrin itu sekolah ini jadi tak aman apalagi di toilet setiap orang ketoilet pasti ada tulisan di kaca 'help me please' kan serem.dan jangan sekali-kali lo pergi sendirian disana,menurut cerita orang sih itu arwahnya si vleyrin" jelas ella

"Jadi lain kali lo jangan pergi ke toilet sendirian,kalo lo mau ke toilet bareng kami aja ok?" Arlsea hanya mengangguk lalu memandang kearah jendela

'Gadis itu lagi' arlsea memejamkan matanya

Seorang lelaki yang membawa sebucket bunga mawar lalu meletakkannya di dekat batu nisan seseorang itu.

"Vley,aku merindukanmu"katanya lirih

"Aku pengen kita bersama-sama lagi,aku pengen berjumpa denganmu aku sayang kamu vleyrin" ujarnya menangis

Dari sini kita sudah tau lelaki ini adalah kekasih vleyrin,adrich.

"Kasian sekali kamu adrich,jangan menangis karenaku iklaskan aku" vleyrin menyentuh pundak adrich tapi namun apa daya tangannya menembus ia tak bisa memeluk adrich yang sangat dicintainya

"Sudah lah drich,sekarang mari kita pulang" ajak arion sahabatnya

"Jangan tangisi yang sudah pergi,iklaskan dia" Alvin menepuk pundak alvin

"Benar tuh kata alvin lupakan aja aku" kata vleyrin yang masih setia didekat adrich yang mengelus-elus batu nisan yang bernama vleyrin.

"Yaudah sana pulang" vleyrin mengibas-ngibas tangannya kedepan wajah adrich

Adrich memejamkan matanya ketika angin tiba-tiba berhembus kearahnya lalu memandang kekiri vleyrin kaget

"Kamu melihat aku drich?" Tanya vleyrin senang

"Sepertinya mau hujan, tiba-tiba saja angin berhembus tepat diwajahku" tutur adrich berdiri

"Rupanya aku gak keliatan,adrich gue kangen kamu" ujar vleyrin kecewa lalu menangis

Arion merangkul adrich untuk pulang,alvin sudah duluan menunggu di mobil

"Adrich!!!" Panggil vleyrin,sontak adrich terhenti dan menoleh kebelakang tapi tak ada siapa-siapa disana,vleyrin kecewa

"Ada apa?" Tanya arion,adrich menggeleng lalu melangkah pergi meninggalkan tempat pemakaman itu.

Remember youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang